drei.

209 32 35
                                    

Line

Tiwaiii🦋💙

taeyongg
aku hari ini ada uh mtk dadakannn
kesel bangett:((
mana pelajaran pak heechul lagi:(
kalo kita berisik kan mulutnya tau sendiri, suka nyinyir hufttt
bisa-bisa kepsek aja tau kita nyontek:(
tuesday, 20.43

Yongggg
p
p
tidur ya?
cepett bangett
teyong
tiwai
jan dicuekin dong
padahal kemaren km bales huhu:(
beneran tidur ya?
okee
good night!!
tuesday, 21.54
Read

taeyongg!!!
kenapa langsung pergi?
aku belom selesai ngomong:(
buburnya juga kan mubazir ishh
06.35

woi taeyong
jawab elah
tiwaiii
p
p
sent a sticker
sent a sticker
sent a sticker
sent a sticker
09.23
Read

LEE TAEYONGGGG
JAN DIREAD DOANG DONG!!!
teyuuuuuungggggggg
asdfgajakksh
sumpah ngeselin:(
untung sabar
untung baik
untung cantik
untung km taeyong:(
kalo bukan uda aku maki loh!

"Cih gadibales, BENCIII!"

Aku refleks meninggikan suaraku karena kekesalanku terhadap oknum bernama lee taeyong itu. Alhasil semua orang langsung menoleh ke arahku. Kalian bisa bayangkan kan? Saat semua orang menatap ke arah kalian. Itu hal yang benar-benar menyebalkan. atau tidak, jika kalian memang seorang attention seeker dan memang itu yang kalian kejar-kejar selama ini.

"APA HAH?! GAUSA LIAT-LIAT! MAU GUA COLOK MATA LU PADA!"

"Lu nya yang berisik anjing, ya jelas noleh lah, makanya gausa berisik sat, malah ngegas pula, gila,"

Wah beraninya anda mengatakan hal tersebut kepada saya yang sedang naik pitam ini, saudara jinyoung.

"APA KATA LO?! MAU NGAJAK BERANTEM? SINI LO?!" pekikku.

"Gosa teriak-teriak sat, sakit kuping gue," cetusnya masih dengan tampang sok keren itu sambil menggosok-gosok telinganya. Cih.

Aku yang tidak terima dengan segala perkataannya itu pun langsung berjalan menuju ke arah tempat duduknya yang berada tidak cukup jauh dari tempat dudukku. Berani-beraninya ia bilang suara emasku ini bisa menyakitkan telinganya. He to the lo, apakah dia tidak tahu aku selalu juara 1 lomba menyanyi di lingkungan komplek rumahku? Aku ini kang seulgi. Sang multitalenta, dan salah satu dari ribuan talenta yang kumiliki adalah cubitan mematikan.

mati kau park jinyoung.

Line!
Line!

Baru saja tanganku ingin menggapai lengan jinyoung yang terpampang nyata di depan mataku. Tapi notifikasi yang terdengar itu membuatku berhenti seketika dan berlari kembali ke arah mejaku. Berharap bahwa notifikasi itu berasal dari handphone milikku.

Aku juga berharap bahwa itu bukan chat dari orang tidak penting yang tidak aku tunggu.

dan saat aku menggapai handphoneku.

LINE
Tiwaiii🦋💙
apsi

LINE
Tiwaii🦋💙
brisik lo

"YEYYYY, DIBALESSS! DUA NOTIP LAGI, SENENG BANGETT YEY YEY!"

Kelas pun kembali ricuh karena teriakan aku yang tak kalah besar dari sebelumnya. Dapat kudengar anak-anak di kelas yang sudah misuh-misuh karena teriakan ku tadi, bahkan ada yang sampai menggertakan kursinya karena kesal mendengar suara emasku ini. Aku sama sekali tidak peduli dengan mereka, peduliku sekarang hanya kepada layar yang menunjukkan dua bubble text dari orang yang kutunggu-tunggu.

Tiwai🦋💙

YEYY DIBALESSS
finallyyyyyyyyy
aku senang sekaliii
teyonggemoonnn
hihi
sent a sticker

gjls jing

ish wkwkwkwkwk
lagi dimanaaa
di markaaas?
aku kesana ya?
ya?
ya?
yaaaaaaaaaaaa?

g
lg dikantin ama cw gw
gausa line lg pls

lagi dikantin ama cw gw

lagi dikantin ama CW GW

"LAGI DIKANTIN AMA CW GW?! CEWE GUE?! APAANSI ORANG MEREKA JUGA BELOM JADIAN,"

Ya, kalian bisa menghinaku bahwa aku lebay, alay, atau apalah itu. Tapi, aku benar-benar terganggu hanya dengan deretan alfabet 'cw gw' itu. Itu mengangguku, karena ya, aku pikir taeyong tak benar-benar serius dengannya. Tapi ada apa dengan kata kepemilikan itu? Taeyong yang kukenal, jarang sekali memberi status kan? Ah, aku sangat benci dengan kesensitifanku ini.

"DIEM WOI, LU NYADAR GA SIH TERIAKAN LO ITU GANGGU?! Nyebelin banget sih jadi cewek, dijawab chatnya ato ga kan urusan lo, kenapa pake segala diumbar sih? Caper bener lo, setiap saat teriak-teriak gajelas, tanya aja semua orang di kelas ini , pasti tau masalah lo, lu ngarepin apasi? Orang-orang iba? Jadi pada bantu lo deket sama taeyong?Ngejer-ngejer orang aja bangga, pantes taeyong risih sama lo"

Sibuk memikirkan 'cw gw' tadi, aku sampai tak sadar bahwa jinyoung, cowok yang dari tadi mengajakku berkelahi, sudah ada di depan tempat dudukku. dan lagi-lagi memarahiku, dengan perkataan yang sangat menyakitkan. Benar-benar mengundang perkelahian dan jangan lupa mengundang tatapan kelas yang sekarang ditunjukkan kepada kami. Walaupun fokusku sedikit hilang, tapi aku masih bisa dengan jelas mencerna perkataannya itu.

Cubitan? Lupakanlah itu, sekarang aku ingin menangis saja.

- c h a s e r -

Chaser | SeulyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang