fünf.

209 39 20
                                    

"Taeyong!"

Menemukan seulgi sehari saja tidak menyebut nama taeyong itu hal yang paling mustahil terjadi, setidaknya pada bulan ini. Bulan yang ditandai sebagai bulan terburuk yang pernah ada di kehidupan taeyong.

"Teyung! teyung! teyung! gud mowning, helooow,"

Seulgi berkata sambil melambaikan tangannya di depan wajah taeyong, sedangkan taeyong masih senantiasa men-scroll explore instagram tanpa sedikit pun menolehkan kepalanya ke sumber suara. Walaupun dia tahu kalau seulgi tak akan berhenti sampai dia menjawabnya. Namun ia tak peduli, taeyong sudah malas menanggapinya, biarkanlah cewek itu lelah sendiri menyapanya walaupun ia harus mengorbankan telinganya untuk mendengar suara cempreng itu.

Di sisi lain, kedua teman taeyong, johnny dan jaehyun sedang terkikih geli melihat mereka berdua. Mereka seperti sedang menyaksikan lakon drama komedi romantis yang tayang setiap hari tanpa harus mengantri untuk membeli tiket. Contohnya saja seperti sekarang, taeyong sibuk tertawa melihat meme lucu di instagramnya, membuat seulgi berhenti bicara dan langsung mendengus kesal. Tega sekali taeyong tidak menghiraukannya tetapi tertawa melihat meme recehan itu.

"IH SEBEL! Woi temen lu kenapasi ngeselin banget,"

Ini seulgi lagi ngomong sama johnny dan jaehyun yang daritadi sudah menyaksikan drama ini.

"Maklumin aja gi, taeyong emang autis suka ketawa sendiri," ujar johnny.

Ucapan johnny itu sukses membuat jaehyun yang sedang duduk di atas cajon terkikih sambil memukul-mukul cajon itu. Membuat taeyong mendelik sebal sekaligus geram ingin menonjok orang-orang berisik itu, membungkam mereka agar diam.

"Udahlah gi, kayanya gabakalan diladenin lu, tuh liat, joni katain autis aja kaga noleh," sekarang giliran jaehyun yang ngomong. Johnny cuma manggut-manggut.

Tentu saja seulgi tidak mendengarkan ucapan jaehyun. Bukan seulgi namanya jika ia tidak pantang menyerah.

Otak seulgi berpikir dengan keras, hal apa yang harus dia lakukan untuk mengambil attention taeyong. Tiba-tiba matanya berhenti pada objek berupa tas yang sedikit tertindih oleh punggung taeyong. Seulgi menyenderkan handphonenya di kursi depan, setelah handphonenya berhasil tersenderkan tanpa ada resiko untuk jatuh, seulgi langsung menarik rampas tas taeyong. Membuat benak taeyong bertanya hal aneh apalagi yang akan gadis ini lakukan.

Seulgi menghidupkan kamera hpnya dan menyetelnya ke video, dilanjutkan dengan menekan tombol play, memulai rekaman.

"Halo gais, balik lagi ke seuuuulllgigigi cenel! Pada kangen kan sama aku? Kangen lah ya masa engga! Oiya orang yang lagi maen hp di sebelah aku ini namanya tiwai, HAH? KALIAN GATAU? ITULO yang nyanyi TIWAI TREK PAS PENSI itulo hehe,"

Kelas pun tertawa pecah, kembali mengingat kejadian yang menurut taeyong SANGAT memalukan, bagaimana tidak, saat itu ia benar-benar tidak bisa bernyanyi, tetapi malah disuruh mengisi pensi oleh kakak osis karena wajah tampannya yang menjual.

Jangan tanya bagaimana reaksi johnny dan jaehyun sekarang. Tentu saja mereka sedang tertawa terpingkal sambil sedikit menyoraki taeyong, sangat menikmati lelucon seulgi tersebut.

"bangsat," taeyong menggumam kecil, tetapi karena jarak mereka yang cukup dekat seulgi masih dapat mendengarnya. Seulgi tersenyum puas lalu melanjutkan berbicara dengan layar hpnya.

"Hehe, kali ini kita bakalan ngelakuin hal yang seeeeeru banget, mau tau apa? jengjengjengjeng, UNBOXING TAS TIWAI TREK YEYY!" ucap seulgi sambil menunjukkan tas serut converse milik taeyong ke arah kamera.

Taeyong kesal, rasanya ia ingin sekali menjambak surai hitam panjang milik cewek disebelahnya ini.

"Jadi yang pertama isinya ada satu buku tulis gais, SATU LOH SATU, parah, niat apa engga sih yong sekolah," ujar seulgi menghadap taeyong yang tentu tidak mendapat satu pun balasan darinya.

"Trus ada ini, power bank, ini untuk ngecharge ya gais, kalian pasti tau kan? Ini emang berguna banget sih, aku tuh seriiing banget lupa bawa ini, jadinya yaa, hp aku sering lowbat gitu huhuhuhu," seulgi menangis dibuat-buat, membuat taeyong merasa jijik mendengar hal menggelikan itu.

"Trus ada permen karet gais, oh kalo ini aku aja gais yang nyimpen, kan ga boleh juga tuh banyak-banyak makan permen karet,"

Seulgi memasukkan sebungkus permen karet itu ke dalam kantong roknya.

"Stok permen karet gue, fak," batin taeyong mencoba keras untuk tak memberikan reaksi.

"Nah kayanya tasnya emang isinya dikit ya gais, soalnya ini yang terakhir, jengjeng apakah itu? dompet yuhuuu, kita bukak dulu ya gaiss, BHAHAHAH EH GAIS ADA FO—"

Taeyong dengan cepat berdiri membungkam mulut seulgi dengan tangannya dan merampas dompet itu.

"Hai seulgi, hai hai hai, udah kan? dah sekarang pulang ke kelas lu ya kang seulgii," ucap taeyong dengan nada memaksa namun dengan intonasi yang sangat lembut, membuat senyum seulgi merekah.

"Hehe gitu dong, yauda segini aja gais vlog kita hari ni, soalnya bentar lagi udah bel masuk nih, babayyyy,"

Memang bisa seaneh itu tingkah seulgi. dan semua itu dilakukannya hanya untuk mendapatkan perhatian dari taeyong. dasar budak cinta.

- c h a s e r -

Chaser | SeulyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang