[2] • Sial

16.2K 1.1K 119
                                    

Vomment nya gais janlupa hehe :)

*Disarankan mengubah background menjadi warna hitam

*Disarankan mengubah background menjadi warna hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋

Haechan, bungsu dari keluarga Lee itu kini sedang berada di depan cermin yang ada di kamarnya. Dia sedang bersiap untuk sekolah, Haechan memandangi pantulan dirinya di cermin. Mengulas senyumnya untuk mengawali harinya. Itu sudah menjadi kebiasaannya.

"Ya ampun, Haechan kau tampan sekali" Ucap dirinya sendiri. Hanya bercanda.
*Emng ganteng si:(

Tak lama terdengar suara ketukan pintu. Dia sudah tahu, itu pasti kakak keduanya, Mark. Lalu terdengarlah suara orang dari luar kamarnya.

"Chan, ayo sarapan dulu. Makanannya udah Kakak siapin." Benar bukan, itu Mark.

"Iyaa kak, ini mau turun." Jawabnya sembari mengambil tasnya dan bergegas keluar kamar.
Haechan langsung menuju ke ruang makan. Disana sudah ada Mark yang duduk sambil memakan makanannya.

"Pagi kak." Sapanya sambil tersenyum manis kearah Mark, kemudian duduk di kursi seberang Mark. Mark membalasnya dengan senyuman yang tak kalah manis. Haechan mulai memakan sarapannya.

"Eum, Kak Taey-"

"Udah berangkat, pagi tadi." Mark yang tahu bahwa adiknya menanyakan Kak Taeyong langsung memotongnya. Dan Haechan yang mendengarnya mengangguk sambil tersenyum, senyum miris. Setelahnya keduanya fokus dengan makanan masing-masing.

Tak lama mereka menghabiskan sarapan mereka. Keduanya langsung berangkat menuju ke sekolah. Haechan sekarang duduk di bangku kelas 1 SMA. Sedangkan Mark sudah menginjak tahun terakhir di SMA yang sama. Seperti biasa mereka berangkat bersama, menggunakan motor Mark, Haechan di bonceng di jok belakang.

Sesampainya mereka di sekolah, Mark dan Haechan harus berpisah karena kelas mereka yang letaknya berlawanan arah.

"Kakak ke kelas ya, belajar yang bener." Nasihat Mark sambil berpamitan pada Haechan.

"Iyaa kak."

Dan setelahnya mereka pun berjalan ke kelas masing-masing. Saat di perjalanan menuju kelasnya, Haechan sibuk dengan pikirannya. Dia memikirkan Taeyong. Memang sudah biasa kakaknya itu selalu berangkat lebih pagi, Haechan berpikir sebegitu tak inginnya Taeyong bertemu dengannya. Haechan masih bergelut dengan pikirannya, sampai tak sadar dan tiba-tiba...

BRUK

Haechan langsung tersadar dari lamunannya. Dia terkejut, dia baru saja menabrak seseorang. Orang itu menabrak pilar yang ada di lorong. Mungkin ini hari sialnya, yang tidak sengaja ditabraknya barusan adalah kakak kelas yang terkenal suka membully.

"HEH LO PUNYA MATA GAK SIH?! JALAN LIAT-LIAT DONG!" Bentaknya sembari melempar tatapan tajam pada Haechan. Itu dia, Park Serim.

"Ma-maaf kak.. Aku gak sengaja.. Sekali lagi maaf kak.." Haechan memohon sambil menunduk, tak berani menatap mata
Serim.

Sorry • HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang