[9] √

1.8K 27 3
                                    

"rey hari ini kamu fitting baju kan sama aida" tanya bunda kepada rey yang sedang fokus di depan laptop

"iya bun, habis rey pulang kantor rey langsung ke sana"

HAH KANTOR?

Iya kantor. Author kan pernah bilang di chapter sebelumnya kalo
Rey sudah kerja.

Rey kerja di kantor almarhum ayahnya. Meneruskan perusahaan yang sudah di amanahkan kepada rey

...

Setelah lelah seharian rey pun pulang dari kantor

"assalamuallaikum"

"waalakumsallam" ucap bunda

"aida mana bun?" tanya rey

"bunda juga gak tau. Mungkin dia di kamar"

"yaudah rey datangi aida dulu"

"iya sayang"

Tok tok tok........
suara rey mengetuk pintu kamar aida

Tidak ada jawaban dari dalam kamar aida

"aida" panggil rey

Hampir 5 kali rey memanggil tetapi tidak ada jawaban

"aida saya masuk ya"

Ceklek...

Aida terkejut saat mendengar pintu kamarnya terbuka

"astagfirullah mas, kok gak ketok pintu dulu"

"saya sudah ngetok dari tadi tapi kamu gak nyaut"

"maaf mas aida gak denger"

"Yaudah gapapa. Sekarang kita ke butik. Bunda suruh fitting baju."

"loh mas gak cepe"

"gak" sambil menggelengkan kepala,

walaupun sebenarnya ia sangat lelah, tapi lelahnya menjadi bahagia karena 3 hari lagi ia akan menikah

"ayo aida" rengek rey seperti anak kecil

"iya mas iya, yaudah mas keluar sana aida mau ganti baju" aida mendorong rey keluar dari kamarnya

Saat di depan pintu rey langsung menarik tangan aida.

Aida pun jatuh ke pelukan rey yang kekar

"3 hari lagi kamu akan pindah ke kamar saya" rey membisikkan kalimat itu di telinga aida

Bluss.....

Seketika pipi aida menjadi kepiting rebus

"kamu cantik" ucap rey

Aida langsung menunduk menyembunyikan pipi nya yang sudah merah merona.

Rey tersenyum melihat pipi aida yang memerah seperti kepiting rebus

"sana aida mau ganti baju"

mendorong rey agar menjauh dari kamarnya

....

"bun kita berangkat dulu ya" ucap rey sambil berpamiten ke bunda

"iya nak, hati hati. Jagain aida" ucap bunda

"SIAP BUNDA" menghormatkan tangannya seperti seorang tentara yang sedang berbicara kepada jendralnya

Sepanjang jalan tidak ada komunikasi yang terjadi di antara mereka

Dan pada akhirnya rey membuka pembicaraan

"aida" panggil rey

"i-iya....mas" jawab aida dengan canggung

My Husband  Reygan (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang