[4] √

2.3K 33 2
                                    

"Aida kamu duduk sini ya. Biar tidak cepe" Aida sempat menolak dan ingin berjalan saja tapi Rey bersikeras agar aida menuruti kemauan Rey.

Akhirnya Aida mau untuk duduk di kursi roda.

Rey membawa aida ke ruangan itu. Betapa terkejutnya rey memesan ruangan PIV untuk aida. Yang di dalamnya lengkap TV, KULKAS, WC, dan Lemari kecil, serta shofa untuk duduk, tak lupa ranjang pasien yang bagus.

Seketika Aida memegang tangan Rey yang sedang mendorong kursi roda yang Aida duduki saat memasuki ruangan itu

"mas kita gak salah ruangan. Ini mewah banget mas. Pasti mahal" ucap Aida. Rey pun langsung berbalik dan menatap mata aida

"tidak Aida. Ini ruangan khusus buat kamu. Supaya kamu lebih enak beristirahat. Soal biaya kamu tidak usah khawatir, semua biaya saya yang nanggung. Sekarang kamu tanggung jawab saya aida sampai kamu ingat semuanya." Ucap Rey yang sangat lembut dan melihat mata

Aida yang meneteskan air mata di pipi aida yang sangat manis.

"Hey..knp nangis? Saya ada di sini" Rey sambil memeluk Aida dan menenangkan Aida agar tidak menangis

Betapa lembutnya sikap Rey. Walaupun di luar ia di juluki kulkas. Tapi aslinya Rey mempunyai sikap yang bertanggung jawab dan sangat lembut dan juga manis

Rey langsung menaikkan Aida ke atas ranjang dan meminta izin ke Aida untuk keluar sebentar

Rey menatap aida "Aida saya izin keluar, sebentar lagi waktunya sholat asar. Saya mau cari masjid terdekat. Setelah itu saya akan kembali ke sini." Aida pun megangguk dan tersenyum manis ke Rey

YaAllah manis banget senyumnya - batin rey

"AYO REY AYO KENAPA LO TERUS TERUSAN MUJI DIA. DASAR REY" lagi lagi Rey berbicara dengan dirinya sendiri.

Saat Rey handek melangkahkan kakinya ke luar. Aida memanggil Rey

"Ma...Mass Rey" panggil Aida yang membuat badan rey berputar balik


Rey menatap aida

“Aida saya izin keluar, sebentar lagi waktunya sholat asar. Saya mau cari masjid terdekat. Setelah itu saya akan kembali ke sini.” Aida pun megangguk dan tersenyum manis ke Rey

YaAllah manis banget senyumnya – batin Rey

“AYO REY AYO KENAPA LO TERUS TERUSAN MUJI DIA. DASAR REY” lagi lagi Rey berbicara dengan dirinya sendiri.

Saat Rey handek melangkahkan kakinya ke luar. Aida memanggil Rey

“Ma…Mass Rey” panggil Aida yang membuat badan rey berputar balik


“makasih mas” sambil tersenyum ke arah Rey yang membuat seketika hati Rey berdetak 1000 kali lebih cepat

Rey hanya menangguk bahagia dan membalas senyum Aida.

Rey langsung ke keluar ruangan dengan keadaan bahagia dan langsung melanjukan mobilnya untuk mencari masjid, menginggat sebantar lagi sudah memasuki waktu asar.

Ya itu lah Rey. Meskipun Rey di bilang anak yang mucil dan bahkan sering berkelahi di kampus. Tapi Rey tidak pernah meninggalkan kewajibannya sebagai seorang muslim. Itu lah yang membuat 1 kampus menyukai Rey.

Waktu asar pun tiba. Rey bergegas mengambil air wudhu dan langsung melaksanakan sholat asar meskipun ia tertinggal 2 rokaat sholat

“assalamuallaikum warrahmatullah, assalamuallaikum warrahmatullah….

Ucap Rey sambil mengusapkan kedua tangannya ke wajahnya yang terlihat sangat bahagia

My Husband  Reygan (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang