My Husband Reygan (18+)

[6] √

.
.
.
"Sepiring berdua"
.
.
.

Lagi lagi Rey menyuapin Aida, bahkan di hadapan bunda dan Farhan.

Aida merasa malu.

"gak usah malu, tangan kamu masih sakit gak boleh banyak gerak"

Aida menatap Rey dengan heran. Kenapa Rey bisa tau isi hati dia

CENAYANG ni orang kok bisa tau yang aku pikirkan - batin aida

Rey berbalik arah ke bunda dan juga farhan

"Bun, itu Rey beli makanan lebih buat bunda. Bunda makan dulu."

Bunda mengangguk karna ia tau pasti Rey gak akan menerima penolakan.

"lo juga han. Kalo mau makan aja"

"sini nak Farhan kita makan sama sama."

Mereka berdua pun makan. Aida msih malu di buat dengan tingkah Rey yang seperti itu

"mas gak makan?" tanya Aida

"nanti aja. Saya suapin kamu dulu baru saya makan"

seketika Aida langsung menghentikan makannya dan menyuruh Rey untuk makan

"mas juga makan, kalo gak aku gak mau makan" ancam Aida

Rey pun menyuapkan nasi ke mulutnya dengan sendok yang habis aida pake makan.

"loh mas itu kan sendok bekas aida"

"gapapa yang penting makan"

Alhasil mereka makan 1 piring ber 2. UHHHH ROMANTISNYA. Kalian bayangin sendiri ya hahahah..

Rey lebih mementingkan aida dari pada dirinya sendiri. Padahal Rey belum mengenal jelas siapa Aida sebenarnya

Seketika ruangan terasa sunyi dan dingin.

SIALAN...KNP JANTUNG GUE MAU COPOT -batin Rey

Sepertinya Rey sudah menyukai Aida.

Makan siang pun selesai. Bunda pamit pulang karna nanti sore ada metting di kantor.

"Rey gue balik juga, sudah di telpon sama bunda." Ucap Farhan

"Loh kok baliknya sama sama. Lo sini aja Han" ucap Rey

"Maaf bro gue gabisa" saut Farhan

"Yaudah kalian hati hati" ucap Rey

" bunda pulang dulu ya Aida nanti malam insyaAllah bunda ke sini lagi" sambil mengelus kepala Aida

"Rey...jaganin Aida bunda malam ke sini"

"iya bun pasti Rey jagain. Hati hati bun" ucap rey

Mereka pun pergi meninggalkan ruangan.

Mereka sudah pulang di jemput supir.

Keheningan pun terjadi. Hanya terdengar suara detik jam.

Aida tertidur mungkin karna efek obat.

Rey yang melihat Aida tidur juga mengantuk.

Akhirnya Rey tertidur di pinggir ranjang aida.

Aida yang terbangun karna haus dan melihat Rey tidur di samping ranjang aida.

Saya tidak kenal kamu, tapi kamu baik, bahkan sangat baik. Saya tau kamu orang yang pekerja karas, dan sngat bertanggung jawab. Saya sangat beruntung bertemu orang seperti kamu. Kamu menjaga saya sangat baik -batin Aida