Chap. 10 - Leaden

516 95 12
                                    

Suzy yang sebelumnya mendengar pengakuan Moonsu itu sesekali melirik Myungsoo yang sibuk mengatur thropynya yang mereka bersihkan bersama.

"Kau akhir-akhir ini sibuk?." Tanya Suzy memulai pembicaraan.

" Tanya Suzy memulai pembicaraan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eung. Aku bahkan tak bisa keluar dari IGD. Untungnya hari ini aku ada waktu jadi bisa membantumu membersihkan kamarmu. Dan yang lebih bagus, apartementmu selalu bersih jadi aku tak perlu mengeluarkan banyak tenaga." Jawab Myungsoo tersenyum manis kemudian mengelus kepala Suzy pelan.

"Keundae, oppa benar-benar tak bisa keluar?." Tanya Suzy lagi memastikan.

"Eung, jinjaya. Memangnya ada apa?." Tanya Myungsoo heran.

"Ah, bukan apa-apa. Moonsu tak sengaja melihatmu disekitar kampus. Dia ingin memanggilmu tapi oppa terlihat terburu-buru. Aku menjadi sasaran omelannya." Bohong Suzy. Melempar umpan pada Myungsoo.

"Ah, benar. Aku memang ke kampus beberapa minggu yang lalu. Salah satu teman dekatku kebetulan diterima disana. Jadi aku datang dan memberinya selamat." Jelas Myungsoo sambil berfikir. Mengingat-ingat atau malah berbohong.

"Teman dekat?." Tanya Suzy semakin penasaran.

"Eung. Dia selalu ikut menjadi relawan ditempat yang sama denganku karena ia membutuhkan banyak kegiatan untuk mengisi portofolionya. Kau tahu sendiri seberapa penting portofolio kita untuk masuk ke sekolah kedokteran." Jawab Myungsoo lagi dengan tenang.

"Ah, apa oppa sudah tau?. Adikku juga disekolah yang sama dengan oppa." Ucap Suzy.

"Geurae, aku bahkan belum pernah bertemu dengannya. Kapan kau akan mengenalkannya?. Kau mau menyembunyikan gen emas adikmu eoh?." Goda Myungsoo yang membuat Suzy tertawa kecil.

"Katakan padanya aku akan memberinya buku referensi. Lebih baik menggunakan buku yang sudah digunakan daripada buku baru." Ucap Myungsoo sambil mengelus kepala Suzy dan berlalu kearah Sofa.

"Arrasseo." Ucap Suzy.

------------|||-----------

Flasback.

Myungsoo berjalan menyusuri area asrama kampus dengan beberapa bingkisan di tangannya. Sesekali ia mengecek ponselnya dan mengecek apa dia datang tepat pada waktu yang dijanjikan.

"Oppa." Myungsoo berbalik ketika mendengar seseorang memanggilnya. Ia tersenyum kemudian melambaikan tangannya pelan.

"Tidak susah menemukannya kan?." Tanyanya dengan nafas tersengal.

"Kau berlari kesini?" Tanya Myungsoo terkekeh kecil.

"Aku takut oppa menunggu lebih lama." Jawabnya tersenyum bodoh.

"Ini, selamat menikmati pintu neraka pertamamu." Ucapnya dengan menyelipkan candaan didalamnya. Mengulurkan tas berisi buku rangkumannya yang sempat ia gunakan sebelumnya.

S I L E N C ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang