Dengan khawatir Sehun berlari mendorong bed bersama perawat lain memasuki UGD. Myungsoo sedang bersiap-siap itu terkejut melihat Sehun yang terlihat panik itu kemudian mengikutinya. Terkejut melihat Suzy yang terbaring di bed itu dengan darah yang sudah berhasil ditangangi oleh perawat ambulance.
"Jebal." Ucap Sehun.
"Kau tunggu disini." Ucap Myungsoo melepas tanagn Sehun kemudian berlari kearah ruang operasi.
-----------||---------
Yeeun meremat rambutnya dengan ketakutan melihat berita Suzy yang dengan cepat berada dipencarian paling atas. Ia benar-benar tak tau jika masih ada wartawan yang mengawasi mereka dan mengambil video kecelakaan Suzy itu. Tangannya terus bergetar dan wajahnya menjadi pucat pasi ketika ibunya membuka pintu kamarnya. Menatapnya dengan tatapan yang campur aduk itu.
"Kau, apa yang kau lakukan sebenarnya." Ucapnya perlahan menghampiri Yeeun.
"Eomma, eomma, apa yang harus aku lakukan. Eonni tidak akan mati kan... eonni, aku tidak sengaja mendorongnya hingga jatuh dari tangga. Aku hanya ingin menggertaknya. Bukan itu maksudku." Yeeun meraih tangan eommanya dengan ketakutan dan bergetar. Eommanya menatapnya dengan getir. Kenapa harus berturut-turut seperti ini pikirnya.
"Untuk sekarang, kita harus ke kantor polisi. Kita sudah tak punya pilihan lain karena semuanya sudah ada diberita. Ayo kita ke kantor polisi dan memberikan kesaksian." Ucapnya menenangkan Yeeun.
"Aniya, aku tak bersalah. Aku tak mau masuk penjara." Ucap Yeeun ketakutan.
"Dengarkan aku, kau akan baik-baik saja. jadi dengarkan eomma eoh." Eommanya memegang kedua pipi Yeeun. Meyakinkannya bahwa ia akan ada disisinya.
--------|||----------
Myungsoo melepas penutup kepalanya dan berjalan dari ruang operasi dengan gontai. Bersandar pada tembok putih itu kemudian merosot kebawah. Rasanya menyakitkan melakukan operasi pada orang yang ia kenal. Rasanya sesak dan dadanya serasa mau pecah.
"Pasien tadi, kau dekat dengannya?. Kau tak biasanya segegabah ini?." Tanya dokter utama operasi yang sekaligus atasannya itu.
"Semuanya akan baik-baik saja kan?." Tanya Myungsoo dengan suara yang terdengar serak.
"Kau juga melihatnya sendiri. Kau tau bagaimana hasilnya. Aku akan menjelaskannya pada walinya, kau bawa dia ke ruang ICU." Jawab atasannya itu kemudian berjalan pergi. Dengan lemas Myungsoo berdiri kemudian menunggu perawat OK yang mulai mengeluarkan Suzy dari ruang operasi.
Myungsoo menatap lemah Suzy yang terbaring tak sadarkan diri itu kemudian berjalan disebelahnya. Memegang tangan Suzy dengan erat dan terus menatapnya hingga mereka sampai di ruang ICU.
"Saya akan melakukannya. Kalian bisa pergi." Ucap Myungsoo pada perawat yang akan menata tempat Suzy.
Myungsoo memejamkan matanya pelan. Bersandar pada kedua tangannya yang memegang pembatas bed itu kemudian menarik nafasnya dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
S I L E N C E
RomanceApakah ini tentang seseorang yang harus tinggal untuk keluarganya dan seseorang yang harus pergi tidak bisa dipertemukan. Atau saat-saat di hidup kita di mana kewajiban kita sebagai anak maupun diri kita sendiri di pertaruhkan. aku rasa ini tentang...