AF#03

46 9 6
                                    

Aqilla baru saja sampai di cafe tempat mereka bertemu

"Maaf ya gue telat, kalian nunggu lama ya?"

"Gapapa kok, kita cuma nunggu 30 menit"sinis Vani

"Van, nggak boleh gitu"tegur Arka, "lo mau pesen apa Qil?"tanya Arka

"Eum.. gue pesen capuccino aja"

"Itu doang?"

"Iya, gue ngggak laper"

Arka memanggil pelayan dan memesankan capuccino untuk Aqilla, "lo mau sampe kapan berdiri disitu?"

Ahh, Aqilla baru ingat sedari tadi ia berdiri. Ia langsung duduk diantara Azka dan Vani, di depan Arka

"Lo kenapa telat?"tanya Vani, seperti nya ia sudah tidak marah lagi

"Pasti dia mikirin gue, mungkin dia mikir kenapa gue ganteng banget"nggak usah di kasih tau, itu udah pasti Azka

"Diem lo"

"Gue tadi ketemu Farel dijalan"ucap Aqilla

"Farel?"tanya Arka memastikan ucapan Aqilla

"Iya"

Flashback on

Aqilla POV

Gue udah telat 5 menit, gue harus buru buru.

Brakkk

Eh? Itu suara apa? Tunggu, di depan ada kerumunan. Gue coba deketin atau enggak? Tapi gue udah telat, tapi gue penasaran. Akhh! Oke, gue cuma liat doang setelah itu langsung ke cafe

Gue turun dari motor vespa biru muda kesayangan gue, "permisi"gue membelah kerumunan itu

Dan, wtf! Itu Farel!

"Farell!"gue mendekati Farel yang terbaring di jalan

"Mba kenal dia?"

"Ah iya, dia temen saya pak"jawab gue atas pertanyaan bapak tadi

"Bisa tolong dibawa pulang? Rumah sakit terdekat tidak bisa datang, katanya ambulans mereka ban nya bocor"

"Bisa pak, saya boleh minta tolong bantuin dia naik ke motor saya?" Dan bapak itu nolongin gue

---------------

Lanjut

Gue udah sampe di rumah, ya, di rumah gue. Nggak mungkin gue bawa dia ke rumah dia, kalo diliat tetangga gimana?

Gue minta tolong sama satpam buat bawa dia ke dalam rumah, dan saat ini Farel lagi tiduran di sofa

"Lo tuh nyusahin banget sih, bangun nggak lo!"gue tepuk tepuk pipi dia

Nggak lama kemudian, Farel sadar. "Gue dimana?"baru bangun ngomong kaya gitu, mirip di drama yang bunda gue tonton

"Lo di rumah gue"

"Hah? Qilla?"

"Iya, ini gue"balas gue

"Qil, kebetulan kita ketemu. Gue mau ngomong sama lo"gue kan ada janji! Gue lupa astaga

"Jangan malem ini, gue nggak bisa. Besok sore, gue bisa". Ya, karena besok adalah hari minggu

"Oke, besok sore gue tunggu lo di taman"

"Ya"

"Qilla, ada tamu?"kebetulan ada bunda, gue bisa minta tolong

"Iya, ini Farel, bunda"

"Eh nak Farel, apa kabar?"tanya bunda gue ramah

"Baik, Tante"

"Bun, nanti aja basa basi nya. Qilla pergi dulu ya? Udah telat nih"gue nggak bohong, gue udah telat 25 menit. Untung aja dari rumah ke cafe tuh deket. "Qilla titip Farel ya, abis bangun dari pingsan tuh"lanjut gue

Amigo FalsoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang