Tingkat kemarahan gue udah sampai level benci, bahkan untuk liat muka dua lo aja rasanya gue pengen muntah.
-Sadira MaheswariHappy reading
Sesuai janjinya, Arka akan membelikan eskrim untuk Aqilla setelah pulang sekolah
"Kalian duluan aja, gue ada janji sama Aqilla"ucap Arka kepada Azka, Vani, dan Dira, lalu ia menolehkan kepalanya ke arah Aqilla, "ayo" ajak nya
"Ayo! Dadah" ucap Aqilla sambil melambaikan tangannya
Vani dan Dira tersenyum tipis, Azka melambaikan tangannya, "jangan lupa beliin gue makanan"teriak Azka. Aqilla menoleh dan mengangkat ibu jarinya
Arka dan Aqilla berjalan menuju kedai eskrim yang tak jauh dari sekolah mereka, kenapa nggak naik mobil atau motor? Kan deket, sayang bensin
Baru 5 langkah mereka berjalan, "Qillaaaa"ada yang teriak dari belakang mereka
Ganggu -Arka
Aqilla memutar tubuh nya, "apa sih?"sahut nya
"Lo mau kemana?"
"Ke kedai eskrim yang deket sekolah"balas Aqilla
"Ikut dong"
"Nggak boleh"bukan Aqilla yang jawab, tetapi Arka
"Gue nggak ngomong sama lo, gue ngomong sama Qilla"ucap orang itu
"Kan gue yang ngajak Qilla, suka-suka gue dong"balas Arka
"Muka gue keliatan peduli nggak sih?"Farel menunjuk wajah nya sambil memasang wajah datar
"Lo tuh --"
"Apa? Gue ganteng? Makasih"
"Dih, najis!"
"Lo pikir gue kotoran?!!"kan Farel ngegas :D
"Iya, lo kotoran! Dalam hidup gue!"
"Gue? Dihidup lo? Sorry sorry nih ye, gue mah beda derajat sama lo. Gue terlalu sempurna dibandingkan lo"
"Sempurna? Cih"Arka memperagakan meludah
"Sirik tanda tak mampu"
"Gantengan juga gue"
"Iya lo ganteng"
"Bagus kalo lo nyadar"
tapi kok ada yang aneh ya? -batin Arka"Ganteng kalo diliat dari ujung Monas! Hahahaha" kan bener ada yang aneh, feeling good :)
"Lo --"
"Stop! Jangan ribut lagi! Kita berangkat!"Aqilla mengambil tangan kanan Arka dan tangan kiri Farel
Arka dan Farel hanya pasrah tangan nya ditarik oleh Aqilla, namun mereka masih saling menatap tajam
----------
Sesampainya di kedai eskrim, Aqilla dan Farel langsung duduk di meja paling pojok dekat jendela. Sedangkan Arka langsung memesan eskrim
"Lo suka sama Arka?"
Aqilla mengalihkan pandangannya dari luar jendela, "enggak lah, Arka itu sahabat gue. Nggak lebih"
"Gimana kalo Arka yang suka sama lo?"tanya Farel
"Arka? Suka sama gue? Nggak mungkin"
"Kalo kenyataan nya Arka suka sama lo gimana?"Farel tetap ingin mendapatkan jawaban dari Aqilla
Aqilla kembali menatap pemandangan di luar kedai lewat jendela yang ada disampingnya, "kenapa lo harus nanya itu? Gue nggak bisa berandai-andai, gimana kalo nanti nya nggak sesuai dengan apa yang gue pikirin? Gue akan pikirin kalo itu benar-benar terjadi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Amigo Falso
Dla nastolatkówTentang sebuah cerita fake friends and fake love Disini kamu akan tau bahwa yang manis belum tentu benar-benar manis dan yang baik bisa saja memakai topeng. Aqilla, si gadis cantik yang ternyata hidup nya dikelilingi oleh orang-orang yang ingin memb...