5. TERIMAKASIH

106 7 1
                                    


Adara pun membuka pintu wc di sebelahnya, dan saat di buka tiba tiba

Brukk byurr

Gayung yang berada di atas pintu wc pun jatuh tepat mengenai kepala Adara dan berhasil membuatnya basah, kini baju yang Adara pakai basah kuyup

Dan Bumi yang tengah membersihkan wc pun tersentak mendengar suara benda jatuh dan dia langsung keluar dan melihat apa yang terjadi, ternyata sudah ada Adara yang sedang memegang kepalanya

"Anjir! Siapa lagi yang masang jebakan, awas aja kalo sampe gue tau orangnya. Mati dia di tangan gue" sewot Adara memburuh

"Gue kirain ada yang penting, ternyata cuma orang bodoh yang kena jebakan" ujar Bumi seraya membalikan badan setelah melihat apa yang terjadi

Pletak!

Adara melempar gayung tepat sekali mengenai kepala Bumi, kemudian Adara langsung masuk kedalam wc dan menguncinya

"Aishh! Anjing lo-" ucapan bumi terhenti ketika melihat tidak ada siapa siapa di belakangnya

"Paling dia masuk ke wc" batin Bumi lalu kemudian berjalan mendekati wc tempat Adara bersembunyi

Dor dor dor dor

Bumi menggedor pintu wc tersebut membuat seseorang yang berada di dalamnya pun menahan pintu itu agar tidak terbuka

"Woi! Buka anjing, atau gue dobrak!" Marah bumi hanya untuk menjahili Adara

"Gak! Lo jahat hiks" saut Adara dengan nada seakan akan dia menangis

Bumi mendengarnya pun seakan berpikir, dia tidak tega untuk menjahilinya dan selang beberapa detik

"Lo nangis? Hei? Buka pintunya, gue minta maaf" suara bumi kali ini benar benar tulus

Tidak dengan Adara gadis ini malah semakin senang menjahili bumi

"Gak hiks, gu- gue gak hiks nangis heuuu hiks" Jawab Adara, Bumi yang tengah gusar mendapati Adara menangis pun berinisiatif untuk membujuknya dengan cara mentraktirnya

"Gue minta maaf, gini aja? Sebagai permintaan maaf, gue mau ngajak lo dinner gimana?" Ucap bumi merasa bersalah

Dan kemudian pintu terbuka menampilkan Adara yang tertawa sangat kencang bahkan sangat terbahak bahak sampai tak sadar jika Bumi sudah masuk kedalam zona es batunya

Bumi melenggang pergi meninggalkan Adara yang tengah asik menertawakan dirinya, sungguh bodoh dirinya bisa bisanya masuk kedalam jebakan gadis itu

"Anjing!" Gusar Bumi seraya menendang tong sampah yang berdada di depannya

"Woi Bumi!" Teriak Adara dari arah belakang sambil berlari

"Woi, Maaf dong. Masa gitu aja marah tai, ga asik lo" cibir Adara yang melihat Bumi marah kedapanya

"Woi! Minta maaf, gue minta maaf deh udah ngerjain lo, tapi soal dinner bener kan?"

Bumi sedang tidak ingin berurusan dengan siapapun sekarang akibat tadi dia di kerjain oleh gadis bocil, ah sial! Bisa bisanya dia masuk perangkap anak setan itu

"Gak!" Tandas bumi dengan sorot mata penuh kebencian

"Eh, ma- maaf. Gue gak bermaksud buat lo marah" Ucap Adara seraya meremas ujung roknya

"Gak usah sok asik! Bisa!" Kini bumi sudah merapatkan tubuhnya kepada Adara, sampai tubuh Adara mentok di tembok

Dan posisi mereka kini seperti seseorang yang ingin berciuman, bayangkan saja muka mereka kini hanya berjarak 5 centi saja

BUMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang