Suasana kelas XI IPA 1 kini sedang ramai ramainya, bagaimana tidak? Pasalnya sang ketua kelas tengah berkomedi di depan penghuni kelas.
"Gila aja gitu, gue juga kan manusia, masa iya main kerumah cewe gue. Eh, gue di kira maling." Cakap Vano sang ketua kelas, para penghuni kelas pun gelagakan akibatnya.
"WAJARIN AJA LAH VAN, MUKA LO KAN KEK PREMAN PASAR DEPAN GANG RUMAH GUE, HUAHAHAHAHA!!!!!" Teriak Feby biang ledek di kelas yang langsung di saut tawa kencang oleh teman yang lain.
"Eh ari sia teh sembarang pisan, abdi mah meni kecewa ke kamu mah ih atuh kecewa ah uh eumm huaaaa." Ketus Vano dengan logat sunda amburadul dan ntah apa yang dia bicarakan.
"Kalo gabisa bahasa sunda jangan pake bahasa makassar goblok!" Sahut Rian tambah ngaco.
"Bahasa medan lah tai" kini giliran Alana yang membalas
"Bahasa konoha lah jing!" Sahut Adara yang langsung membuat semuanya terbahak.
Seperti itulah keadaan kelas unggulan ketika freeclass, heboh, hancur, riweuh, pokonamah meni riweuh euy. Dah lah males gabisa bahasa sunda gue. Skip, kelas unggulan bukan berarti tanpa candaan, cuma hanya saja kita harus serius ketika belajar dan ketika tidak? Bercanda pun boleh. Tapi harus belajar juga sih hehe.
***
Bell istirahat sudah memekakkan telinga para murid SMA AKSARA, semua penghuni kelas pun langsung saja berbondong bondong menuju surga sekolah, apalagi kalo bukan kantin.
Kini Adara tengah berjalan dengan Zara menuju ke kantin, seperti biasanya walaupun Adara terlihat sangat cuek tapi tetap saja di mata para buaya sekolah. Adara adalah wanita yang perfect, sampai sampai ketika melewati koridor saja Adara harus di gombalin, di ganggu sampai sampai ada yang berani menyatakan cinta kepadanya.
"Za? Kita duduk di mana nih? Semuanya penuh" tanya Adara kepada Zara yang sama sepertinya yaitu tengah mencari tempat duduk yang kosong.
"Gak tau ra, eh itu di pojok ra kosong." Tunjuk Zara dan langsung menarik lengan Adara menuju tempat yang di tunjuk.
Keadaan kantin SMA AKSARA memanglah di bilang cukup ramai, di karenakan kantinnya emang ramai hehe. Di karenakan kantin di sini hanya ada satu tempat, terdiri dari 5 warung tapi masih belum muat buat menampung semua murid yang kelaparan.
Zara dan Adara pun beranjak menuju meja kosong, tapi ketika mereka sudah sampai tiba tiba langsung di duduki oleh cogan cogan sekolah, siapa lagi kalo bukan anak inti APOLLO.
"Asiiik, dev lo pesen makanan sanah. Laper nih gue" suruh Kay kepada Adev yang tentu saja langsung di berikan tatapan tajam.
"Gak ngambek gue, seenaknya lo rebut Via dari gue" Balas Adev dengan bibir manyun kedepan.
"Aelah Dev, lo kalo manyun makin jelek goblok" kini giliran Mars yang membalas.
"Bac-" Belum sempat Adev menyelesaikan makinya tiba tiba di potong saja oleh Adara.
"Woi! Kak? Ini gue duluan yang dapet." Ketus Adara terhadap ke- empat lelaki di depannya.
"Eh eh? Siapa ini? Kok cantik banget si neng" Balas Kay dengan rayuannya.
"Gila, masa gue baru tau ada cewe secantik lo sih di SMA ini?" Lanjut Mars dengan muka sangenya.
"Bacot kalian pakboi gak berpendidikan!" Tukas Adev kepada kedua temannya, eh babu deng.
"Najis! Geli pakboi semua kaka kelas gue." Tukas Zara ikut ikutan.
"Lo berdua cari meja lain aja." Suruh Bumi yang masih santai.

KAMU SEDANG MEMBACA
BUMI
RomanceBUMI DIRGANTARA cowo dingin tak tersentuh, most wanted SMA AKSARA, menjadi incaran para cewe cewe di sekolahan dan menjadi bulan bulanan guru guru di sekolah akibat kenakalannya. Sampai akhirnya semesta mempertemukannya dengan cewe yaitu ADARA SIGI...