Suasana ramai dengan aroma sup daging, di sini Adara dan Zara serta Aura teman sewaktu Smp Adara yang kemarin baru pindah. Kini mereka dengan santainya melahap sup dan minuman yang sudah ada di atas meja, sambil sesekali berbincang prihal pertemuan Adara dan Aura.
Aura dan Adara memang lah sangat dekat, tak banyak juga orang orang mengira bahwa mereka adalah kakak beradik, padahal tidak. Pasti kalian juga pernah bukan? Di kira kakak beradik padahal cuma sahabat.
"Oh iya, katanya nanti malam ada acara ultahnya kak viona yang ke 17 thn, dan pastinya dia bakal ngundang beberapa anak, atau bahkan semua anak yang dia kenal buat hadir di acara ultahnya." Lihai sekali Zara menjelaskan prihal ini, Adara dan Aura hanya mendengarkan dan tak berminat sedikitpun.
"Ya terus? Hubungannya lo ngasih tau itu ke gue apaan tai? Ga guna" balas Adara yang langsung mendapat tatapan tajam oleh Zara, dan Aura hanya menyaksikan mereka berdebat saja sambil sesekali meminum es nya.
"Ya maksud gue itu, lo gak ada niatan buat dateng gitu? Lo punya otak ya di pake dong kalo lagi ngobrol, kan jadinya ribet kalo otak lo ga di pake" Balas Zara dengan sorot mata tak santai.
"Kan gak dapet undangannya bego!"
"Oh iya, lupa gue hehe" lanjut Zara dengan cengiran khas kudanya.
"Tapikan? Katanya sih, kita bisa aja dateng asalkan sama anak APOLLO, soalnya di sana katanya harus membawa pasangan. Kali aja, lo berdua ada yang ngajak dari anak APOLLO." Penjelasan Aura cukup jelas, tapi Adara dan Zara hanya melongo ketika Aura bisa mengetahui itu, sedangkan mereka? Tidak.
"Kok lo bisa tau Au?" Tanya Adara
"Nih" balas Aura seraya menunjukan sebuah undangan ke acara ulang tahun, iya undangan ultah Viona.
"Lah? Au? Lo di undang sama Viona? Kok bisa?" Zara bingung di buat Aura, dan Adara sama saja bingungnya.
" Iya, gue kan soalnya udah kenal lumayan deket sama Viona. Ceritanya gini, gue kan lagi jalan mau ke supermarket, nah tiba tiba gue liat cewe di kejar kejar tuh sama segerombolan cowo, gue ngumpet. Pas banget cewe itu lari di depan gue, langsung gue tarik terus ngumpet. Dan akhirnya, gue sama dia lolos dan ya kita berbincang dan gue tau nama dia Viona dan sekolahnya di sini sebagai kakak kelas gue." Zara menatap Aura takjub, sedangkan Adara menatap Aura dengan perasaan khawatir, pasalnya dia pernah kena tampar oleh Viona.
"Oh jadi gitu, terus jadinya lo di un-" belum sempat Adara menyelesaikan ucapannya, tiba tiba langsung di potong oleh teriakan salah satu penghuni kantin.
"WOI! SEKOLAH KITA DI SERANG!!!" Semua murid pun berhamburan keluar kantin untuk menyelamatkan diri dan bersembunyi.
"Za! Ra! Ayok ikut gue" Teriak Aura yang langsung di angguki oleh keduanya.
Mereka berlari menyusuri koridor untuk menuju ke gedung aula tempat berkumpul semua murid murid SMA AKSARA, tiba tiba Adara melihat Bumi dan teman temannya berlari berlawanan menuju bagian depan gerbang sekolah, tempat penyerangan terjadi. Adara berlari mengikuti kemana arah Bumi pergi.
Adara berhenti di balik dinding pembatas antara halaman depan dan halaman dalam sekolah, Adara melihat bumi sedang bercakap dengan gerombolan geng motor.
"GUE CARI YANG NAMANYA BUMI DI SINI!!!!" Teriak lelaki berambut gondrong yang sedang mengendarai motor Harleynya.
"Gue, ada apa?" Ucap lelaki berperawakan tinggi, dengan tatapan teduh, dan rahang yang mulai mengeras, Bumi.
"Jadi lo ketua APOLLO ya? Hah!" Lanjut lelaki tadi.
"Iya, langsung aja. Gak usah banyak bacot!" Tukas bumi dengan mata yang mulai tak tenang, bak ingin menghabisi semua orang yang berani mengganggu ketenangannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/220610256-288-k844089.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BUMI
RomanceBUMI DIRGANTARA cowo dingin tak tersentuh, most wanted SMA AKSARA, menjadi incaran para cewe cewe di sekolahan dan menjadi bulan bulanan guru guru di sekolah akibat kenakalannya. Sampai akhirnya semesta mempertemukannya dengan cewe yaitu ADARA SIGI...