3. Hampir saja

97 11 5
                                    

"Ya gue sih pindah ke jakarta lagi karena mamah sama papah kan tinggal di jakarta, dulu kan gue di palembang sama nenek." Jawab Adara setelah orang di sampingnya bertanya

"Oh iya, lo kenapa tiba tiba ada di sini? Gue juga tadi ganyangka sih yang mamah papah datengin ternyata rumah ortu lo" tanya Adara antusias

"Ya gue ke sini juga karena Bapak gue yang minta, lagian sebenernya gue gamau kesini karena berat juga sih harus ninggalin sahabat gue yang di palembang dan semua kenangan gue di sana. Tapi ternyata, di sini gue ketemu sama lo. Anak manja, cengeng dan ngeselin sepanjang sejarah hidup gue Hahahaha" Jawab seseorang di sebelah Adara seraya tertawa kembali mengingat betapa manja dan cengengnya Adara dulu

Dulu bahkan saat mereka berdua bersama, Adara menangis hanya karena dirinya telat sekolah, dan maunya di beliin permen lolipop setiap hari. Jika mengingat itu memang benar bahwa Adara dulu adalah wanita yang sangat sangat cengeng dan manja.

Tapi sekarang inilah dia, wanita yang sudah berubah 180° menjadi wanita yang kuat, pintar bela diri serta memang sifat manjanya terkadang masih ada, dan dia juga bisa menjadi tiba tiba cengeng karena sesuatu hal. Tapi itu tidak menutup kemungkinan bahwa sekarang Adara adalah wanita bar bar, kuat, humoris selalu ceria, dia adalah matahari di saat semua orang manjadi es.

"Ishh apaan sih Aura ngeselinnya gapernah ilang tai ga, tetep aja nih anak tomboy yang super duper perhatian sama adara dulu, unchhh gemoi gemoi dech" cakap Adara seraya memberi pukulan manja yang menjijikan pada lengan Aura

"Rara? Jyjyk tau gak. Pen muntah gue, hueeek" balas Aura dengan logat  seperti orang yang ingin muntah

"Apaan sih Auu, imut gini di bilang menjijikan" tukas Adara dengan sorot mata menajam

"Iya iyaa Rara, serah lo deh tai"

Lalu mereka pun kembali kerumah Aura selepas tadi berkeliling pantai dengan pemandangan terik matahari siang yang lumayan cerah

AURA PUTRI DERGAVIN Dia adalah anak dari DERGAVIN HERMAWAN  salah satu pengasaha sukses di jakarta, bahkan dirinya pun sudah di kenal di seantero dunia perbisnisan,Kok malah ngomong bapaknya_- oke skip. Aura dia adalah sahabat Adara sejak Adara duduk di bangku SMP selama 3 tahun, yap benar. Aura berasal dari Palembang, dia juga pindah ke jakarta karena permintaan bapaknya. Kalo mau kenal lanjut nanti aja ya

Dan sekarang mereka berdua kini sudah duduk di ruang tamu dengan nuansa klasiknya, dan wangi aroma lavender kini menyeruak masuk kedalam indera penciumannya. Yap kini semuanya sudah berkumpul

"Jadi Aura gimana sekolah kamu? Mau sekolah dimana?" Tanya Avin selaku orang tua Aura

"Ya Aura kayanya bakal sekolah bareng Adara aja deh yah, lagiankan biar gak kaku juga pas awal masuk sekolah" jawab Aura tepat

"Iya sih om, tadi udah sempet ngobrol juga sih soal sekolah, tadi Aura juga udah tanya tanya ke Adara tentang gimana sekolahnya" cakap Adara dengan berakhiran senyum

"Yasudah, jadi nanti besok Ayah kesekolah ya. Kamu masuk sekolah sekalian daftar, biar gak ketinggalan pelajaran juga" tepat Avin

"Baiklah"

***

"Ya seperti biasanya, di sini kita berkumpul untuk membahas tentang penerus perusahaan papah" cakap lelaki itu dengan berkharisma

Yah di situ tepatnya ruang meeting keluarga sudah terdapat, Bumi, Rena, Gavin, dan beberapa anggota keluarga besar yang mencakup dunia kerja.

"Jadi setelah saya pikirkan dengan matang maka di sini saya akan memberitahukan dan meresmikan bahwasannya penerus perusahaan dari keluarga dirgantara adalah.... BUMI DIRGANTARA" Cakap tepat dengan segala keyakinan di mata lelaki itu dan dengan cepat bersalaman dengan sang anak yaitu bumi

BUMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang