chapter 5

2.5K 283 112
                                    

"Diantara beribu bintang itu.....kamu yang paling terang. Dasar boge"ucap Sanemi kemudian memalingkan wajahnya dari wajah (name) yang memandang wajahnya.

🌌🌘🌌

(Name) POV

Angin berhembus mengisi kesepian dia ntar aku dan sanemi kun. Apa yang dia katakan barusan.

Dan kenapa wajahku memanas....

Apalah ini juga kutukan?

Author POV

"Lupakan,makan saja mochi itu"perintah Sanemi. (Name) mengangguk dan membuka box tersebut kemudian memeakan bulat bulat mochi tersebut kemudian mengunyahnya dan terkena pembekuan otak lagi.

"Makan pelan pelan,boge"ucap Sanemi.

Sanemi ikut duduk dan memakn ohaginya. (Name) melihat Sanemi yang memakan ohaginya.

"Apa? Kau mau?"tawar Sanemi dan dibalas gelengan oleh (name). Hanya eksrim mochi yang dia suka//karena enak dan author suka:v//

(Name) menyadari sesuatu jika dahi Sanemi yang terluka dan terlihat darah kering disana. Tangan (name) terulur dan menyibakkan poni Sanemi kemudian menjepitnya dengan jepit bunga violetnya

"Kamu terluka"ucap (name) kemudian mengambil sesuatu dibalik haorinya. Ternyata terdapat kantong dengan isi salep disana. Mungkin pemberian Shinobu.

(Name) membersihkan luka Sanemi dengan air disungai yang ditadahi ditutup box eskrim mochinya. Setelahnya (name) membuka salep kemudian mengoleskannya pelan diluka Sanemi.

"Jangan dibasahi dulu hingga kering lukanya"ucap (name) kemudian menutup dan menaruh lagi salepnya ditempatnya.

"Tsuki ga....kirei desu ne"ucap Sanemi kepada (name) sambil.melihat bulan. (Name) hanya menanggapinya dengan anggukan saja.

"(Name)....mengapa kau menatap semuanya dengan tatapan kosong?"tanya Sanemi.

"Karena.....aku punya cerita kelam....yang membuatku seperti ini"balas (name). Tanpa sadar,air mata mengalir dari iris E/C yang kosong seperti berlian itu.

"Ah....jangan lagi"ucap (name) kemudian mengusap matanya untuk memberhentikan tangisnya namun tak bisa. Air bening iti terus mengalir seperti membuat arus sungai di pipi milik (name)

Tangan kiri Sanemi terangkat dan mengusap pucuk kepala (name),nerusaha untuk menenangkannya.

"Maaf....kalau gak mau cerita juga gak papa"ucap Sanemi.

"Enggak....aku mau cerita"ucap (name) kemudian menatap kearah bintang disana.

"Keluargaku dibantai oleh oni,satu desa juga dibantai. Hanya.....aku saja yang hidup dan dilindungi..."ucap (name) memulai ceritanya.

"Ayahku....ibuku....adiku....semuanya telah dibantai. Oni itu membiarkanku agar aku menderita selamanya oleh beban bersalah ini. Dan dia berhasil!...dia membuatku menjadi seperti ini"lanjut (name) kemudian tertunduk dan memejamkan matanya.

"Selalu diserang mimpi mimpi dimasa lalu"lanjut (name).

"Bahkan....tunangan ku juga dibunuh"ucap (name) sambil meremas ujung roknya.

The Promise of The Little Finger (sanemi x reader) HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang