chapter 9

2.1K 208 37
                                    

(~‾▿‾)~

Matahari telah terbit dan mulai menyinari dunia. Cahayanya berebut masuk melalui celah gorden yg terbuka membuat seorang gadis yg tengah tertidur membukakan matanya.

'Bangun juga kau rupanya'ucap seseorang dari pikiran (name)

"Urusai"balas (name) kemudian ia mendudukkan dirinya.

'Kau telah tertidur 3 hari bodoh'ucap sisi oninya kemudian menampakkan dirinya duduk didepan (name).

"Kenapa kau keluar!"ucap (name) kepada oni didepannya.

'Hanya kau yg bisa melihatku,dasar bodoh'balas sisi oninya

(Name) hanya diam kemudian turun dari ranjang. Ia berjalan kearah tempat pemandian dengan kaos pasien nya.

Sisi oninya terus menerus mengikutinya. Emm...untung saja hanya dia yg bisa melihatnya karena pakaian ini nya sedikit,tidak. Sangat terbuka.

Hanya dalaman atas dan bawah saja yg berwarna hitam. Ya,tubuhnya hanya ditutupi dalaman.

"Kenapa pakaianmu terlalu vulgar?"tanya (name) kepada oni nya

"Ck,is so feeling good"balas oninya kemudian. 

"Ah,(name) san" panggil seseorang ke ada (name).

Rupanya shinazugawa Genya tengah berjalan kearahnya.

"Waw...dia sepertinya menyukaimu"ucap oni (name) kemudian menghilang.

Ah,jangan lupakan wajah sedikit merona di wajah Genya.

"Ada apa,Genya kun?"tanya (name) saat Genya sudah berada dihadapannya.

"Mau makan semangka bersama?"tanya Genya.

"Eum...boleh,tapi aku mandi dulu ya"balas (name) kemudian melangkahkan kakinya kearah onsen dan mandi.

"Enaknya..."gumam (name) saat tubuhnya telah terendam di air hangat.

Namun....

"Woahahaha,sugoi sugoi!!!"

Brakk!!

Dinding kayu itu jebol karena ulah sosok laki laki bertopeng babi yang membuat batas antara perempuan dan laki laki menjadi terlihat.

"Inosuke!!!!!" teriak tanjiro

"Hii!"kaget (name) kemudian menutupi tubuh depannya dengan handuk putih.

"Ada cewe!!!"seru zenitsu sambil mimisan.

"(Na....na...name) san!?!"kaget genya dan memerah melihat tubuh (name). Untung dadanya tertutup dengan rambut dan anduk dan juga asap.

"He...hentai!!"teriak (name).

"APA YG KALIAN LIHAT BODOH!"marah Sanemi kepada para anak laki laki dionsen dan menutup lubang yang besar itu dengan  dirinya yg berdiri disana dengan handuk yg melingkari pinggangnya.

"Oh astaga"ucap kanroji kemudian mendekat kearah (name) dan melingkarkan handuk ke tubuhnya.

"Ayo bangkit,(name) chan" ucap kanroji kemudian menggandeng (name) kearah lemari dan memberikannya pakaian kimono onsen berwarna merah dan putih

"Sanemi san,tolong urus mereka ya"ucap kanroji kemudian keluar dengan (name).
.
.
.
.
.
.
.
.
Seorang gadis tengah duduk ditepi danau. Tak lupa pakaian kimono dengan warna hitam dan abu abu melingkar ditubuhnya. Dan juga haori pemberian dari Sanemi ikut menutupi tubuhnya. Rambutnya yang panjang itu dibiarkan tergerai dengan jepit bunga violet dibelakangnya.

"Ah kau sudah datang rupanya. Maaf atas kejadian tadi"ucap Genya saat dirinya telah berada disaping (name).

"Itu sangat memalukan"balas (name)

The Promise of The Little Finger (sanemi x reader) HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang