chapter 6

2.2K 255 17
                                    

Mungkin bagi gadis itu,bunga violet tak memiliki sebuah makna
.
.
.
.
.


Sudah seminggu lebih (name) tak menjalankan misi karena dirimu masih beluk terlalu sadar setelah kejadian pada saat itu.

Hanya duduk dikasur dan mengelus bulu burung gagaknya saja. Itulah hal yang selalu (name) lakukan tanpa disuruh/dipaksa/.

"Kwak...Kwak...kamu tidak makan?"tanya gagak (name). (Name) hanya membalasnya dengan gelengan sekali saja kemudian diam lagi.

"Kwak...sudah 2 hari kamu tak makan..kwakk"balas gagaknya kemudian terbang dan nangkring diatas kepala (name) untuk tidur.

(Name) hanya diam kemudian bangkit dan berjalan ke pemandian untuk berendam disana.

Jika ada yang melihat (name),bisa dibilang jika dirinya terlihat seperti mayat hidup. Iris E/C kristalnya terlihat lebih kosong dan juga wajahnya datar tanpa ekspresi sama sekali. Bawah matanya juga menghitam karena jarang tidur. Rambutnya dibiarkan terurai tanpa perhiasan sama sekali,bahkan jepit violet yang selalu nangkring di kepala nya.

(Name) berhenti sesaat dan melihat kearah tempat ramai. Seluruh hashira berkumpul disana. (Name) yang sedikit tertarik melangkahkan kakinya mendekat dan berdiri dibelakang pilar suara. Uzui tengen.

"Ke...napa?"tanya (name) lirih dan membuat uzui melihat kearahnya.

"Kau tak tau?"balas uzui,(name) hanya diam dan menatap kosong kearah uzui.

Uzui terlihat memejamkan matanya dan bergeser,bermaksud agar (name) melihatnya sendiri.

Sebuah nisan dengan nama rengoku kyojuro berhasil membuat bola mata kosong itu mengalirkan air mata lagi dari sana.

"Rengoku....sensei..."ucap (name) dan menarik perhatian semua yang melihatnya.

Brugh

(Name) terduduk dan melihat kebawah. Ia membiarkan air matanya jatuh lebih deras lagi.

"Sensei...."gumam (name) disela tangisan nya. Kanroji mendekat kearah (name) dan duduk didepannya kemudian memeluknya walaupun tak mendapatkan balasan dari (name).
.
.
.
.
.
.
.
.
.
(Name) duduk didepan makam renggoku dan meletakkan tiara bunga diatas nisannya.

"Sensei....(name) akan berubah sebisa mungkin agar sensei senang...."ucap (name) didepan makam rengoku.

"(Name) akan memulai pertarungan mulai hari ini"lanjut (name) kemudian bangkut dan memberi hormat dengan membungkuk kepada makam rengoku.

"Kwakk...kwakk....pergilah kedesa tempatmu....Kwak....ada banyak gadis yang hilang"ucap gagak milik (name). (Name) seketika terdiam saat ia tau harus ketempat desanya dulu. (Name) berusaha untuk tegar dan menjawab balas gagak miliknya dengan mengusap kepala gagaknya.

Lagi hari itu,setelah 1 tahun dia meninggalkan desanya kini dia kembali lagi dengan sosok yang baru.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Gerbang besar dengan logo bunga histeria ditengahnya dan juga nuansa yang sangat (name) rindukan kini ia bisa merasakan semua yang dia rindukan.

Seluruh desanya yang dulu hancur berantakan kini sudah terbangun lagi dengan namanya yang berganti menjadi nama marganya.

Marga keluarga yang sangat ditinggikan karena keindahan mata berlian setiap keturunannya

The Promise of The Little Finger (sanemi x reader) HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang