LALALOVE ➡ 3. LOGAN

237 18 6
                                    

L A L A L O V E UPDATE!

ADA YANG MASIH NUNGGUIN CERITA MENAHUN INI UPDATE?

MOGA - MOGA ADA YAA

HAPPY READING AND SORRY FOR TYPO. DON'T FORGET TO GIVE ME VOTE AND COMMENT

~~~~~

AN:

WARNING 18++

Mengandung banyak adegan kekerasan, yang gak kuat mental mending jangan dilanjutin bacanya.

(jangan gara gara ada tulisan 18+ kalian ngira adegan yg engga engga 😒) just LOL 😂😂

😃😃😃😃😃

Srek… srek… srek…

Ia mendengar semuanya, ia tahu kalau ada yang diam – diam mengikutinya dari belakang. Diam – diam cewek bersurai hitam itu menyeringai iblis, rasanya ia ingin segera mengakhiri permainan konyolnya.

Namun tidak disini bukan? Setidaknya ia harus membuat cowok yang bersamanya ini menjauh dari teman – temannya.

Lavender mempercepat langkahnya begitu ia merasakan Logan semakin mendekatinya, Lavender berbelok mengambil jalan menuju sisi kanan jalan. Dimana terdapat banyak pohon rimbun dan semak – semak yang bergemerisik ketika ditiup angin, suasana malam ini begitu cerah. Secerah hati Lavender ketika ia menemukan mangsa barunya.

Lavender mengentikan langkahnya begitu ia merasa jarak antara Logan dan temannya cukup jauh, lagi pula ia membawa cowok itu ke jalanan berkelok – kelok. Dan Ave yakin jika cowok itu tak bisa keluar dari sini dengan keadaan setengah mabuk.

Lavender sudah gemas ingin mengakhiri permainan rumitnya. Akhirnya cewek berambut sepunggung itu membalikkan badannya.

Logan sedikit terkejut begitu kedua netranya memandang wajah Lavender, namun didetik berikutnya cowok itu memasang ekspresi santainya.

“Yahh, ketahuan deh akhirnya” ucap cowok itu dengan wajah pura – pura murungnya.

“Kakak ngapain disini?” tanya Lavender dengan tatapan polos khas yang dimiliki Lala.

“Ngikutin elo, dan seharusnya gue yang tanyain tujuan lo kesini” jawab Logan santai.

“Kenapa kakak ngikutin aku sampai kesini?” tanya Lavender lagi.

“Karena gak baik cewek jalan sendirian, apalagi pas tengah malam kayak gini” jawab cowok itu dengan seringai menyebalkannya.

Diam – diam Lavender tersenyum sinis, “gue tadi nanya elo lho, kenapa lo pergi kesini?”tanya Logan lagi.

“Aku lagi pingin main game kak, lagi nyari teman. Tapi karena udah ada kakak disini, kakak mau gak, main sama aku?” tawar Lavender.

“Mau, memangnya mau main game apa sampai pilih tempat sepi kayak gini?” tanya Logan gemas sendiri.

“Game pecahin batok kelapa, ambil isinya, terus diminum airnya” jawab Lavender dengan nada ringan.

Kening Logan berkerut begitu mendengar penjelasan aneh yang terlontar dari mulut Lavender.
Namun Logan tak ambil pusing dengan kata – kata Lavender, “main gamenya harus ditempat yang sepi?” tanya Logan sok polos.

Lavender mengangguk mengiyakan, sebenarnya ia benci berbasa – basi semacam ini. Namun demi membuat mangsanya tidak kabur, Lavender harus bersabar lagi.
“Iya kak, cuma berdua aja” jawab Lavender lugu.

Lalalove (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang