LALALOVE ➡ 5. LALA

215 14 1
                                    

LALALOVE UPDATE! KOMEN KUY, GRATIS LAGIII

😃😃😃😃😃

Ditempat lain...

Tampak seorang gadis dengan rambut hitam sepunggungnya ia biarkan tergerai, mata cokelat pekatnya menatap pantulan cermin dihadapannya dengan tatapan tajamnya.

Kini dirinya sedang berhadapan dengan cewek yang memiliki rupa persis dirinya, yang membedakan mereka berdua hanya satu. Yaitu tatapan matanya.

Jika Lavender memiliki tatapan mata bak elang yang siap menguliti mangsanya, maka cewek dihadapannya memiliki tatapan yang hangat dan bersahabat. Bahkan siapapun yang melihat binar mata itu akan tertarik untuk berinteraksi dengannya.

"Ave, mana giliran gue? Gue mau tagih janji lo yang kemarin malam bilang kalau lo bebasin gue hari ini" omel cewek dihadapannya, cewek itu melipat dadanya sambil mengercutkan bibirnya kesal. Persis seperti anak kecil yang sedang merajuk.

Lavender hanya menjawab ucapan cewek dihadapannya dengan sekali anggukan.

"Udahh, lo cepetan tidur! Lala udah gak sabar buat hirup udara segar nih, sesekali pingin cuci mata juga. Ah pasti cowok - cowok disekolah tambah ganteng, Lala jadi rindu gara - gara udah lama gak lihatin mereka" cerocos cewek dihadapannya dengan semangat berkobar - kobar.

Dengusan kasar keluar begitu saja dari Lavender begitu mendengar kalimat sampah yang keluar dari alter egonya itu, inilah yang membuat Lavender enggan berganti shift dengan Lala si alter egonya. Ia benci orang yang terlalu bersemangat.

"Ingat, jangan buat masalah" peringat Lavender dengan nada tajamnya.

Mendengarnya Lala hanya mampu nyengir, "yahh padahal mau pdkt ke salah satu cogan di sekolah lo, siapa tahu ada yang menarik hati gue gitu" ucap Lala disertai cengiran khasnya.

"Stay away, or never" ancam Lavender.

"Iya iya Ave, Lala akan jauhin mereka. Lala nurut deh sama elo" jawab Lala murung.

Lavender memilih untuk tak menggubris ucapan alter egonya, ia memejamkan matanya dan mulai bertukar tempat dengan alter egonya. Didetik kemudian, tubuh Lavender sudah dibawah perintah alter egonya.

Lala memekik senang begitu ia berhasil mengambil alih kesadaran Lavender. "Yeay! Gue udah gak dikurung Ave lagi!" teriaknya heboh.

Lala langsung menyahut tas hitam Lavender dan membawanya keluar kamar, ia tak ingin membuang - buang waktunya lagi. Rasanya ia sudah tak sabar untuk bertemu teman - teman sekelasnya lagi, apalagi Carine.

Lala begitu merindukan sahabatnya itu, 'seneng banget ya rasanya bisa keluar lagi setelah dikurung 2 bulan sama Lavender' batinnya senang.

~~~~

Di sekolah...

Seorang gadis dengan ciri khas rambut hitam sepunggungnya baru saja turun di halte bus dekat sekolahnya, "ini pak" ucap gadis itu sambil menyerahkan selembar uang dan disertai senyuman lebarnya.

"Makasih dek" ucap sang sopir angkot itu, "sama - sama pak, semangat cari uang untuk anak - anak bapak" balas Lala dengan nada ceria khasnya.

Supir angkot itu hanya menjawab ucapan Lala dengan tawa kecilnya, 'ada - ada saja anak ini' batin sopir itu sambil memandang punggung kecil Lala yang perlahan menjauh.

Lala menatap gerbang sekolah yang berada didepannya dengan mata berbinar, dalam lubuk hatinya ia menjerit senang karena diberi kesempatan untuk datang ke tempat menuntut ilmu itu.

Lalalove (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang