Tiga Puluh Satu

567 67 26
                                    


"Kau darimana saja nak.. " Kata Appa Bobby setelah anaknya kembali.

"...hey, kau kenapa.. kenapa wajahmu memar seperti ini? " Appa Bobby memeriksa wajah Bobby.

"Kau berkelahi dengan siapa? " Ucap Appa Jaehyun.

"Tidak, aku tidak apa-apa, Appa aku pulang duluan saja ya.. " Ucap Bobby kepada Appanya.

"Aish baiklah, obati lukamu.. Appa akan pulang segera.. "

"Jangan, kau tetap disini saja nikmati pestanya.. Jangan khawatir aku bisa mengobatinya sendiri.. "

Appa Bobby mengangguk khawatir.

"Hati-hati.. "
.
.
.
.
.
.

Bobby mendudukan tubuhnya pada ranjang besar hotel yang baru sehari ia pesan, ia meringis kesakitan pada bagian pipinya yang sudah menjadi memar dan sedikit sisa-sisa darah pada pipi yang memar itu.

Aw aarrgghh sialan.

Lalu ia membuka jas hitam yang dikenakannya melempar jas itu kesembarang tempat, hanya menyisakan kemeja putih yang sudah terkena percikan darah dari pipinya.

Ia merebahkan tubuhnya lemas, tanpa membersihkan terdahulu luka bogeman yang didapatnya dari seseorang yang telah merebut kekasih hatinya.

Merebut?

Sepertinya tidak, karna hubungannya dengan June sudah berakhir sebelum Jaehyun masuk kedalam hidupnya. Jadi dimana letak merebutnya?

Entalah, pikiran Bobby tetap seperti itu.

Bobby memejamkan matanya, tangannya menopang pada dahi.

Tiba-tiba pesan masuk.

"Hyung, apa kau baik-baik saja?"

Bobby merogoh ponselnya pada saku celana, mengerjapkan matanya samar-samar melihat notifikasi pesan masuk.

Lalu..

Sontak ia mendudukan kembali tubuhnya akibat terkejut atas siapa yang mengirim pesan padanya.

.

.

.

.

.

Sejak kepulangannya dari acara pesta yang dirayakan oleh kedua orangtuanya itu, jaehyun sudah merasa lelah sekali ingin rasanya ia tertidur panjang malam ini. Dan akhirnya ia tertidur, tentu saja dalam pelukan sang kekasih, June. Karena sedari tadi ia merengek tidak bisa tidur jika ia tidak memeluk June, alhasil June harus menurutinya.

Kenapa ia menjadi manja sekali? Mungkin ini sifat aslinya yang keluar ketika bersama seseorang yang dicintainya.

Setelah dirasa Jaehyun sudah tertidur sangat lelap dengan posisi memeluk perut dan wajahnya menempel pada perpotongan leher June, ia mengambil ponsel yang berada dinakas tanpa melepas pelukan dari Jaehyun.

Kemudian ia mengetikan pesan kepada seseorang yang dikhawatirkannya sejak tadi.

"Bobby hyung <3"

Ya, sama halnya seperti Bobby yang tidak pernah mengganti nama kontak kesayangan diponselnya. Untung saja Jaehyun tidak pernah membuka ponsel June untuk sekarang ini, tidak tahu jika nanti. Semoga ia tidak akan pernah membuka ponsel miliknya.

"Hyung, apa kau baik-baik saja?"

Tanpa menunggu lama, pesan yang ia kirim langsung terbalas.

"June, aku baik-baik saja. ini sudah larut malam kenapa kau belum tidur?"

"Apa lukanya sakit? maafkan dia hyung, dia tidak bermaksud memukulmu seperti itu.."

Junbob/Bobjun AwkwardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang