9.0 conquest

95 12 2
                                    

Semua koneksi internet di rumah Jack segera diputus. Raut muka Aesop menjadi panik mengetahui semua yang terjadi. Sekarang nyawanya pun terancam seperti Eli. Seperti teriakannya barusan, dia diincar oleh Conquest.

"Semua sudah mati. Seharusnya mereka tidak bisa menyadap kita sekarang." ucap Aesop terengah-engah, berusaha menenangkan diri. "Conquest segera mengenaliku begitu aku selesai menyalin data dari server mereka. Dia mengirimkan voicemail ini padaku."

Suara remaja lelaki yang tersamar itu keluar dari ponsel Aesop begitu dia menekan tombol play. "Exorcist, warning to Exorcist. I hath found thee. Then Conquest shall send Death to judge thee, and the trumpet has been sounded. You and your confidants shall be eliminated."

"Exorcist?" Jack mengernyit.

"Alias-ku di internet. Tidak mungkin seorang hacker berkeliaran dengan nama aslinya." Aesop menggeleng. "Conquest adalah intel mereka. Maka dari itu dia berada di garis depan penjagaan data dari Consummationem. Ada hal menarik yang kutemukan. Death bukan hanya satu orang. Mereka adalah saudara kembar. Salah satu dari mereka adalah Claude Niepce, yang kemarin di berita sebagai korban. Orang yang nyaris kau bunuh... tidak heran kamu menjadi sasaran mereka."

"Siapa saudara kembar dari Death?" mata Eli berbinar, memunculkan rasa ingin tahu.

"Sebentar, ada yang lebih penting," desah Aesop. "Tidak perlu melanjutkan penyelidikan mengenai kasus narkotika itu. Pelakunya adalah Famine. Maria Antonia. Kelahiran Austria, dibesarkan di Perancis, beroperasi di selat Dover. Dia pasti dilindungi Death, mengetahui salah satu dari mereka menikahi Famine. Jadi, ini terserah kamu ingin melanjutkan penyelidikan ini atau tidak."

"Aesop, aku sudah jadi buronan dari dua pihak."

"Ah ya, aku lupa." suasana makin tegang, dan itu jelas tergambarkan di raut mukanya. "Jadi, kembaran dari Claude adalah Joseph. Mereka berdua sangatlah mirip, karena itu mereka sering bertukar tempat dalam operasi. Riwayat mereka membunuh sudah lebih dari 1000 jiwa. Tidak heran mereka jadi pemimpin dari organisasi semacam Consummationem."

Di luar, Claude melihat mereka bertiga dari atas atap. Eli, Aesop, dan Jack, berdiskusi di kamar Eli, yang memiliki jendela kaca. Senapan di punggungnya dia ambil, dan Claude mulai memosisikan dirinya. Manik birunya mengernyit, fokus ke pemuda itu. Pelatuknya pun dia tarik.

DOR!

Sebuah peluru menembus dada Eli. Ia terbatuk, mengeluarkan darah. Panik, Jack segera menelpon ambulans. Darah mengalir keluar dari dada dan mulut Eli, membasahi kemejanya. Napasnya tidak beraturan, lututnya gemetaran. Seluruh ruangan itu seketika berbau anyir darah. Aesop dengan cekatan segera melepaskan jaketnya dan mengikatkannya ke dada Eli, untuk menghambat lebih banyak darah yang keluar dari lukanya. Tidak lama setelah itu, suara sirine nyaring terdengar dari depan rumah.

Eli pun ditandu oleh para petugas medis, dan segera dilarikan ke Rumah Sakit St. Pancras.

Claude melihat itu semua dari atas. Raut mukanya datar, dingin. Senapan itu dia keluarkan pelurunya, dan dia kembalikan ke tasnya. Sarung tangannya dilepas. Ponselnya pun berdering. Matanya menangkap sebuah mobil Bentley hitam parkir di seberang blok. Telepon dari saudaranya pun itu dia angkat.

"Aku bilang untuk ikuti dia, bukan bunuh dia, kan!?" Teriak Joseph dari mobilnya, yang tersalurkan lewat ponsel.

"Dia tahu inti dari organisasi Consummationem. Eli Clark memiliki informan, dan dia berhasil mengungkapkan semua, termasuk identitas kita. Bahkan dia tahu tentang pernikahanmu dengan Maria-"

"Claude, mari kita tidak bahas itu. Bagaimana kamu dengar percakapan mereka?"

"Aku memasang penyadap di jendela kamar Clark." desah Claude.

"Berarti dia dibantu oleh Exorcist." Joseph mendecak kesal. "Dia baru saja membobol server kita. Ternyata informasi kita pula yang dia cari... Baiklah. Aku hargai inisiatif mu, Claude. Tapi sepertinya dia tertembak tidak di jantung. Kamu sengaja?"

Claude tersenyum tipis. "Urusan Night Owl bukan dengan kita. Eksekutor tetaplah eksekutor. Night Owl... dia urusan pribadinya tidak dengan kita."

Joseph terdiam sejenak. "Kamu masih memanggilnya itu? Dia sudah putus hubungan dengan Consummationem sejak lama. Code name yang tidak perlu kita ingat lagi."

"Ah, Joseph.... The dawn is nigh. Sang pemburu langit malam akan bangun begitu waktunya tiba."

(identity v) inclusionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang