BBU - 3

1.3K 261 8
                                    

Voment sangat di harapkan, dan hargailah para penulis 💛

●●●


Sehan bangkit dari kegiatannya dengan cepat mencari celana dan mengenakannya, sedangkan wanita yang bersama Sehan, sibuk menutupi tubuhnya dengan selimut sambil menundukan wajahnya, terlampau malu hingga tidak mampu menatap Kayonna,

"Kay, kok kamu bisa di sini?" Ucap Sehan berjalan ke arah Kayonna, tapi Kayonna selalu mundur, setiap langkah Sehun mendekat, Kayonna memilih mundur dan tidak mau berdekatan dengan Sehan, merasa jijik sudah pasti,

"Kenapa? Kaget? Hebat kan aku bisa di sini" ujar Kayonna dengan senyum sinisnya,

"A-aku bisa jelaskan"

"Bullshit Sehan, kamu kira semuanya akan selesai hanya dengan sebuah penjelasan? Aku gak butuh penjelasan dari kamu Sehan, aku melihat dengan kedua mata kepalaku sendiri, dan sekarang keputusan aku sudah bulat..."

"Keputusan apa?" Tanya Sehan dengan memotong perkataan Kayonna

"Kita akhiri semuanya sampai di sini, kita batalkan pernikahan kita, kamu bebas untuk melanjutkan kegiatanmu yang sempat tertunda dengan wanitamu, you're free" ucap Kayonna dengan menatap sinis wanita yang sedang duduk di ujung kasur sambil menyembunyikan wajah malunya dari Kayonna,

"K-kamu bilang apa? Kita tidak jadi nikah?" Ucap Sehan dengan nada tidak percaya

"Ya menurut kamu??? Setelah aku lihat semuanya dengan kedus mata kepalaku sendiri, aku masih mau gitu menikah sama kamu? Khe... in your dream Sehan" Kayonna mebalik badannya, belum juga lima langkah, Sehan sudah mencekal pergelangan tangan Kayonna,

Kayonna melepas paksa tangannya dari genggaman Sehan,
"Kita bisa bicarakan baik-baik Kayonna, tapi jangan sampai gagalkan pernikahan kita"

"Yaudah, kamu nikah aja sama dia" ucap Kayonna sambil mengarahkan mata ke wanita yang duduk di ujung kasur

"Maafkan kau, kamu tahu kan mama sama papa kalau kita tidak jadi menikah?" Sesal Sehan dengan tatap memelas

"That's not my fucking problem, Wills" Kayonna melangkahkan kakinya, menjauh dari Sehan mengeluari kamar tersebut dengan hati yang bergemuruh, ingin rasanya ia membunuh orang sekarang juga.
Sehan sengaja mengejar Kayonna sampai keluar kamar dan memohon-mohon maaf, tapi Kayonna terlanjur muak dengan Sehan, memilih tetap melanjutkan langkahnya tanpa mendengar perkataan Sehan.

○○○

Kayonna marah, sungguh ia benar-benar marah kepada Sehan, Kayonna tidak pernah berfikir jika Sehan akan berselingkuh di belakangnya, Kayonna masih berusaha buat tenang dan meyakinkan diri sendiri, jika Sehan memang bukan jodoh Kayonna,

Tapi kenapa harus di kasih lihat sifat aslinya saat pernikahan akan berlangsung satu minggu lagi, saat undangan sudah tersebar, belum lagi tamu undanganan orang tua Kayonna yang paling banyak tersebar, Kayonna sendiri juga heran, yang menikah siapa yang mengundang paling banyak siapa?

Apa lagi tamu dari papa Kayonna adalah tamu-tamu penting, bagaimana tidak, papa Kayonna adalah orang yang bekerja di istana negara, dan mama Kayonna, orang yang bekerja di firma hukum, tamu-tamu orang tua Kayonna bukan tamu yang bisa di undang seminggu sebelum acara, harus beberapa bulan agar tamu-tamu ini meluangkan waktu untuk bisa hadir di acaranya Kayonna.

Tapi sayang banget pernikahanya gagal, batin Kayonna miris.

"Kay, ini serius mau batalin pernikahannya?" Tanya Mina

Boundary Between Us ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang