BBU - 10

1.2K 240 17
                                    

Voment sangat di harapkan, dan hargailah para penulis 💛

●●●

Pagi hari, Kayonna di sambut oleh cahaya matahari yang masuk melalui jendela kamar, cahaya matahari yang masuk sukses membuat Kayonna bangun dari tidurnya,

Setelah mengeliat dan berdiam diri di atas kasur, Kayonna bangun dari tidurnya, melihat jam yang ada di atas nakas, ternyata waktu baru menunjukan pukul tujuh, Kayonna menuju kamar mandi, mengikat rambutnya menjadi messy bun, mencuci wajah dan menggosok gigi,
Udara memang cukup dingin tapi Kayonna memaksakan untuk mandi dengan air dingin,
Karena Kayonna sudah terbiasa setiap bangun tidur ia akan langsung mandi, dan baru memulai aktifitasnya,

Kayonna keluar dari kamarnya sudah berpakaian rapi, ia di kagetkan dengan keberadaan Chandra yang keluar dari kamarnya juga, Kayonna menatap heran Chandra,
"Aku kira kalian sudah berangkat" ucap Kayonna,

"Pesawatku nanti malam" ujat Chandra,

Kayonna hanya menganggukan kepala dan berjalan menuruni tangga, di ikuti oleh Chandra, seperti biasa, Kayonna akan membuat sarapan, untuknya dan untuk Chandra,

Saat Chandra baru mendudukan pantatnya di kursi meja makan, bel Rumah berbunyi, ia bangun dari tempat duduknya dan berjalan membukakan pintu rumah, 'Orang ini lagi', batin Chandra malas,

"H-hai, apa Kayonna ada?" Tanya Bryan, ya siapa lagi yang di maksud Chandra jika bukan Bryan Jafar Adalson, yang suka sekali mengganggu kegiatan di pagi harinya,

"Tidak ada" bohong Chandra,

Bryan sedikit tidak percaya, ia menoleh ke arah garasi mobil yang pintunya terbuka sebagian, "tapi mobilnya...." sambil menujuk mobil hitam milik Kayonna, "masih ada?" Lanjut Bryan,

"Tck... Kayonna berangkat dengan Mina" ujar Chandra malas,

Bryan berfikir, bukanya Kayonna sendiri yang sengaja menghubungi Bryan mengajaknya untuk sarapan bersama sekaligus berangkat ke agensi bersama karena Mina selaku manajernya tidak bisa menjemput Kayonna.

"Jika tidak ada keperluan lagi, silahkan pulang" Chandra mengusir dengan cara halus,
Sedangkan Bryan memang sudah tidak punya alasan apapun untuk tetap berada di sana, sekalipun ia yakin jika Kayonna masih ada di dalam rumah,
Bryan memilih pamit undur diri, Chandra masih melihat kepergian Bryan sampai teriakan Kayonna mengalihkan atensi Chandra,

"Siapa Chan?" Teriak Kayonna dari dalam dapur

Chandra buru-buru menutup pintu rumahnya dan masuk ke dalam, menuju ruang makan,
"Tidak ada, hanya orang salah menayakan alamat" bohong Chandra, 'bagus Chandra, tidak lama lagi kau akan menjadi aktor yang lebih handal dari pada Bryan', batinnya tersenyum jahat

Kayonna ber oh ria, "aku pikir Bryan yang datang" ujar Kayonna sambil menata hasil masakannya di meja makan,

Entah kenapa Chandra menjadi tidak suka terhadap orang yang bernama 'Bryan', "memangnya kenapa?" Tanya Chandra menatap Kayonna

"Aku sengaja mengajaknya sarapan bersama, kasihan dia kan single, tidak ada yang memasakkan untuknya, sekalian berangkat ke agensi"

"Tck..." Chandra memakan sarapannya dengan malas, tidak dengan sarapan yang di buat oleh Kayonna, tapi dengan pembicaraannya bersama Kayonna barusan, ia sendiri juga merasa heran, kenapa sekarang nama Bryan menjadi nama yang masuk ke daftar orang yang ia benci selain Sehan, batinnya.

Boundary Between Us ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang