kisah pendakian ku #1

sakit tapi enak + nyesel

Lanjut ya....

Pada saat pagi pun tiba, gw dan yang lain bergegas untuk memasak sarapan pagi, yang masak ya masak, yang bikin kopi ya bikin kopi ya saling berbagi tugas lah pokoknya.

Dan pada saat slesai makan pagi dan siap untuk hiking menuju puncak, nah pada saat itulah temen gw satu orang tidak ikut menuju puncak karena sakit "katanya"

Dan akhirnya kami meninggalkan beberapa persediaan makanan untuk dia makan dan minuman ketika dia kehausan, karna kan gk enak juga klo sakit gk dikasih makan sama minum yakan mas bro.

Ya sekalian jagain tenda aja dh tu anak, apa lagi banyak isu yang beredarr adanya maling pralatan pendakian, wah tambah bahaya lagi itumah kalo pralatan hilang trus turun hanya bawa sisanya kan bisa dehidrasi gk ada air.

Akhirnya gw dan yang lain menuju puncak gunung cermai yang katanya gunung tertinggi dijawa barat, setiap jalur yang kami lewati, pastinya kami banyak menilai bahwa tempat dari pos 5 menuju puncak memang sangat jarang tanah landai yang bisa untuk didirikan tenda, mungkin itu sebabnya bangun tenda hanya dibatasi sampai pos 5 saja.

Dan ketika gw diperjalanan, waktu itu  gw gk mikirin apa apa itu, hanya fokus gw harus sampe puncak dan kembali dengan selamat, dan pada saat ditengah jalan kami beristirahat, gw sontak kaget, Karena melihat keramik semacam batu nisan ditempat gw beristirahat, dan tertulis persisi seperti kuburan, yang ada tulisan lahir dan hidupnya.

Waduhhh... Brarti ni gunung udah memakan korban kali ya, dan biasanya klo di semua gunung jarang gw bertemu yang seperti ini, tetapi semua musibah tidak akan ada yang tau, jadi jangan berfikir negatifnya, melainkan berfikir positifnya saja

Skip ya