Na Jaemin

18.4K 834 9
                                    

Aku Na Jaemin, sering dipanggil Nana,umurku delapan belas tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku Na Jaemin, sering dipanggil Nana,umurku delapan belas tahun. Aku baru tahun kedua di SMA, sedikit introvert. Ah engga, bukan introvert, cuma engga punya temen aja sih lebih tepatnya. Aku cuma punya satu sahabat yaitu dia Huang Renjun, dari kecil sampai aku SMA ini cuma dia yang aku punya.

Aku hidup sendiri, bertetangga dengan Renjun. Kalau kalian tanya orang tuaku kemana? Aku juga engga tau mereka kemana, sejak kecil aku sudah hidup sendiri, ntahlah aku juga engga tau kenapa aku seperti ini. Banyak temanku yang bilang kalau aku adalah anak yang dibuang, mungkin benar. Dan kalau kalian tanya apakah aku mencari keluargaku atau tidak jawabannya adalah iya, bertahun-tahun aku selalu mencari mereka, namun hasilnya sama saja, aku engga bisa menemukan mereka.

Sejak kecil aku hanya tinggal dirumah sederhana di dekat rumah Renjun ini, dulu ayah dan bunda Renjun yang merawatku ketika aku bayi, mereka bilang kalau mereka menemukanku di depan rumah mereka ketika mereka akan pergi bekerja. Sampai aku berumur delapan tahun akhirnya aku memutuskan untuk hidup sendiri, engga mau merepotkan keluarga Renjun lebih banyak lagi, ya walaupun mereka masih sering aku repotkan. Dan asal kalian tau, rumah ini adalah pemberian keluarga Renjun, awalnya mereka engga setuju kalau aku tinggal sendiri, sampai akhirnya mereka membelikan rumah ini untukku. Aku sempat menolak ini, tapi mereka bilang kalau aku boleh hidup sendiri asalkan aku tinggal dirumah ini.

Aku bekerja paruh waktu di kedai dekat sekolah, ya alasannya untuk bertahan hidup. Renjun selalu melarangku untuk bekerja, dia bilang kalau dia akan membantu ku, jadi aku engga perlu repot bekerja paruh waktu, tapi ya tentu saja aku menolak. Renjun selalu saja ingin yang terbaik untukku, dia selalu siap aku repotkan, selalu menemaniku dan membantu ku, aku menyayanginya seperti seorang kakakku sendiri.





hate•na jaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang