hate•na jaemin

9

Waktu pulang sekolah telah tiba, Jaemin kembali ke kelasnya, dia melihat sekeliling kelasnya yang sudah tak ada murid, dan juga Renjun. Jaemin pikir Renjun pulang terlebih dahulu karena masih marah dengannya. Jaemin meraih tas yang ada di bangkunya, namun fokusnya teralihkan oleh sebuah kertas di mejanya. Jaemin meraih kertas itu dan melihat isinya.

"Aku akan melindungimu. "

Setelah Jaemin membaca tulisan tersebut, Jaemin memasukkan kertas itu kedalam kantongnya kemudian beranjak keluar.

***

Jaemin telah tiba di kedai milik Johnny, ia sengaja tak pulang terlebih dahulu, bahkan ia masih menggunakan seragam sekolahnya.

"Siang kak. " Sapa Jaemin pada Johnny.

"Loh? Kok jam segini kamu udah dateng? " Tanya Johnny.

"Gapapa kak, lagi pengen. "

"Ada-ada aja. Yaudah sana kamu ganti baju dulu, jangan sampe konsumen ku ngeliat kamu pake seragam dan ngira aku memperkerjakan anak dibawah umur. "

Jaemin terkekeh. "Hehe iya kak, aku duluan ya. " Ucap Jaemin kemudian melanghkahkan kakinya.

"Eh Nana, tunggu. "

Dengan cepat Jaemin menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap Johnny ketika mendengar namanya disebut.

"Kenapa kak? "

"Dibelakang ada pekerja baru, kamu bantu dia ya? "

"Ah oke siap kak. " Ucap Jaemin kemudian kembali melangkahkan kakinya.

Jaemin telah mengganti pakaiannya dan melakukan aktivitas bekerjanya seperti biasa, kemudian pandangannya beralih pada sosok pria asing bertubuh tegap yang sedang mencuci piring, dengan ragu-ragu Jaemin mendekat pria tersebut.

"Permisi, kamu pekerja baru disini? " Tanya Jaemin sehingga membuat pria dihadapannya berbalik menghadap dirinya.

"Oh iya, kamu pekerja disini? "

"Iya, aku Na Jaemin. " Jawab Jaemin sembari mengulurkan tangannya pada pria dihadapannya.

Pria itu membalas uluran tangan Jaemin  dan tersenyum pada Jaemin. "Aku Jung Jaehyun. "

"Dari yang aku liat kayanya kamu yang paling muda daripada yang lainnya, umurmu berapa? "

"18 tahun kak. "

"Wah muda banget, kamu lebih muda 3 tahun dari aku. "

"Oh gitu ya kak. "

"Bantu aku disini ya. "

"Iya kak. "

"Oh iya, berhubung aku masih baru disini, nanti pulang kerja mau ga ikut aku? "

"Eh kemana kak? "