"GAK! GUE GAK SUDI DIA JADI ADIK GUE! "
Semuanya tersentak mendengar bentakan Jeno, Donghae menatap kearah Jeno dengan tatapan tajam.
"Apa maksud kamu Jeno? " Tanya Donghae.
"Apa perlu Jeno ngulang kalimat Jeno? " Sahut Jeno. Tak lama, dari arah belakang tubuh Jeno terdapat Taeyong yang baru saja tiba.
"Ada apa ini? " Tanya Taeyong yang kebingungan.
"Pokoknya gue gak sudi kalo dia jadi adik tiri gue! " Sentak Jeno lagi.
"JENO! " Sentak Donghae. "Gimana pun juga kamu nolak dia, dia bakal tetep jadi adik tiri kamu! " Lanjutnya.
"Mending Jeno gak jadi anak ayah daripada harus nerima dia jadi adik tiri Jeno! "
Yoona, Jaehyun dan Jaemin hanya terdiam dan menunduk, mereka merasa bersalah karena sudah masuk kedalam keluarga Jeno.
"Jeno, bukannya kamu sendiri yang bilang kalo kamu mau nerima Jaehyun dan adiknya? " Tanya Taeyong.
"Gak kalo dia orangnya. " Tunjuk Jeno pada Jaemin kemudian beranjak dari tempatnya. Taeyong yang melihatnya pun segera berlari mengejar Jeno.
Sedangkan Jaemin ia hanya menunduk dan semakin merasa bersalah pada Jeno.
Donghae mendekati Yoona dan Jaemin, kemudian tangannya terulur merangkul keduanya. "Jangan dipikirin ya, mungkin Jeno masih kaget. " Yoona dan Jaemin pun mengangguk dan tersenyum.
"Jaemin punya salah apa sampe Jeno kaya gitu ke Jaemin? " Ucap Jaehyun.
"Ah engga kak, bener kata om Donghae kalo mungkin Jeno masih belum bisa nerima aku jadi adik tirinya. " Sahut Jaemin.
Donghae pun berdiri tepat dihadapan Jaemin, menyentuh kedua bahu Jaemin dan menatapnya dalam. "Mulai sekarang, panggil ayah, ya. " Donghae tersenyum.
"Iya a-ayah. "
***
Sementara itu Jeno mendudukkan tubuhnya pada sebuah bangku di taman yang berada dirumah sakit tersebut, disusul oleh Taeyong setelahnya.
"Ngapain lo kesini? " Ketus Jeno pada Taeyong.
"Kamu sebenernya kenapa Jen? Bukannya kamu udah tau kalo Jaehyun punya adik? "
"Bukan urusan lo gue kenapa. Mending sekarang lo pergi deh, gue males debat sama lo. "
"Engga akan sebelum kamu cerita ke kakak. "
"Terserah lo. "
"Jen, kamu sendiri yang ngomong bakal nerima Jaehyun dan adiknya, terus sekarang kenapa kaya gini? "
Jeno menghela napasnya kasar, menatap malas ke arah Taeyong. "Lo ngerti kan, gue ga suka sama keluarga mereka, mereka yang udah rusak kebahagiaan gue, keluarga gue, mereka yang udah ngerusak itu. "
"Engga Jen, bukan salah mereka. Kamu yang salah menilai mereka, Jen. Coba kamu pelan-pelan terima kehadiran mereka dihidup kita, kamu bakalan bahagia Jen. "
"Ga, gue nerima tante Yoona aja ga bisa apalagi mereka. Ok gue emang nerima kak Jae sebagai kakak tiri gue, tapi ga sama tante Yoona atau Jaemin. Kalo aja dulu kak Jae ga baik, dan ga tolongin gue, mungkin gue juga ga bakalan mau nerima dia. "
Flashback...
Saat itu Jeno baru saja kembali dari sekolahnya, saat ia akan menyebrang menuju rumahnya, ia melihat sosok wanita yang ia yakini itu adalah istri baru ayahnya, dan seorang laki-laki seusia Taeyong dan juga ayahnya yang sedang tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
hate•na jaemin
Fanfictionapa salahnya menjadi saudara tiri? ⚠ Brothership ⚠ Friendship