Maira's Life [Proses Penerbitan]

This Is My Life

Happy Reading...❤️

     Halo semuanya, perkenalkan gue Maira Tamara Chalondra, biasanya gue dipanggil Ara sama temen-temen gue. Gue cuma gadis biasa yang dipaksa dewasa oleh keadaan, dipaksa untuk kuat sebagaimana batu karang diterpa ombak dan juga, gue merupakan seorang anak tunggal yang menjadi harapan orangtua satu-satunya, menjadi anak tunggal bagi sebagian orang pasti dinilai menyenangkan, identik dengan kemanjaan yang mana segala keinginannya selalu dipenuhi, tapi sayang, bagi gue semua itu hanya omong kosong belaka, karena gue terlahir dikeluarga yang brokenhome.

     “Rumah adalah tempat paling nyaman” perumpamaan itu pasti diharapkan semua anak. Setiap anak pasti ingin terlahir dikeluarga yang harmonis, damai, tentram dan penuh tawa. Tapi sayang gue gak seberuntung itu. Gue memiliki seorang ayah yang sangat keras dimana apa yang ia inginkan harus selalu terpenuhi, dan memiliki seorang bunda yang memiliki watak yang sangat penyabar dan penyayang.

     Sering kali gue memandang foto masa kecil, dimana difoto itu terdapat seorang anak kecil perempuan berumur 3 tahun duduk dipangkuan kedua orang tuanya, dan semuanya tersenyum lebar melihat kearah kamera. Gue cuma bisa tersenyum pedih, berharap dan berdoa bahwa keluarga gue bisa kembali ke kehidupan itu lagi.

     Sejak kecil, sepulang sekolah seringkali gue liat ayah dan bunda bertengkar, gue cuma bisa nangis dibalik pintu mendengarkan perdebatan antara ayah dan bunda. Memang sejak kecil gue jarang banget ngerasain yang namanya kebahagiaan, ditambah lagi waktu gue kecil, keluarga gue sedang jatuh-jatuhnya yang membuat gue dijauhi sama semua temen-temen, kenapa dijauhin? Ya karena gue gapunya apa-apa, gakaya anak lain yang setiap harinya bawa mainan baru ke sekolah.

     Cape? Pasti, tapi gue percaya Tuhan selalu memberikan hikmah disetiap cobaan. Berfikir mengakhiri semua ini? Tentu aja sering, tapi gue selalu berusaha ngeyakinin diri sendiri kalo gue gasendirian didunia ini, masih banyak orang yang sayang sama gue, selain itu gue juga punya sahabat cowo yang gue yakin dia gaakan pernah ninggalin gue sendiri dalam keadaan apapun.