"mau kemana bang rapi bener?" Tanya Farah, ibu dari atta. Yang bingung dengan Anaknya, terlihat sangat rapi dan harum.
"Mandi? parfum Lo harum amat njir" tebak Mark.
"Apaan sih Mark?!" Ketus atta.
"Bang. Mama nanya, mau kemana malam-malam gini?" Tanya ibu nya.
"Keluar bentar ma, ada urusan penting" jawab atta santai.
"Penting banget apa bang? Sampe mama ga dikasih tau?" Tanya nya lagi.
"Nanti atta kenalin kok maa, tenang aja" goda atta, sambil tersenyum lebar.
"yaudah dehh, hati hati ya nak"
"Iya maa, assalamu'alaikum" salam atta.
"Waalaikumsalam" jawab Farah.
Atta langsung menuju rumah Kim. Tentu saja rumah yang hanya beda beberapa blok saja dengan rumah nya.
Ting! Tong! ... (Anggap ae suara bel:v)
"Assalamu'alaikum, kimmm" panggil atta.
"Waalaikumsalam, eh atta" ucap Tiara, saat membuka pintu. "Nyari Kim ya?" Lanjut Tiara.
Seolah sudah tahu, kalau kedatangan Atta kerumah nya bermaksud untuk menemui Kim.
"Iya kak, Kim nya ada?" Tanya atta mencoba untuk sopan.
"Ga usah pake kak wei, beda satu tahun juga" Jawab Tiara tertawa hambar.
Mengingat 'Sang' Atta terbilang 'sopan' dengan seseorang yang lebih tua darinya. Sungguh mengejutkan.
"Tunggu Sebentar ya, dipanggil dulu. oh iya silahkan masuk" ucap Tiara sopan.
Atta langsung duduk di sofa besar itu, nyaman. Itulah rasa yang timbul saat ia menduduki sofa itu, Senyaman lagi berduaan sama doi.
(cagagagag author nya gaje maapin)"Kimmmm adaaaa attaaa" teriak Tiara memanggil Kim.
"Iyaaa kaaakk, bentarr" sahut Kim.
Tidak lama kemudian turun la wanita cantik bak putri itu dari tangga, atta dibuat melongo saat melihat kim.
"Hm,Ada yang salah?" Tanya Kim memastikan.
"N-nggak" jawab atta tergugup, "cantik kok" lanjut nya tersenyum.
Seketika pipi Kim memerah,
"Ga usah merah juga kali tu pipi, kan jadi gemes pengen nyubit" goda atta.
"Masa sihh" goda Kim tak ingin kalah dari atta.
"Yaudah yuk, pergi" ajak atta.
Keheningan terjadi sepanjang jalan, akhir nya atta memulai pembicaraan.
"Kira kira kemana yaa enak nya?" Tanya atta.
"Terserah deh" jawab Kim sembari memainkan game nya.
"Main apa si Kim?" Selidik atta, pasal nya dari tadi Kim sibuk sekali dengan handphone nya.
"Ini lho, main cacing ituu" ucap Kim tetap fokus pada game nya.
Karena salah satu sifat atta yaitu usil. Jadilah, atta pun langsung menarik handphone Kim sehingga cacing nya mati.
"Apaan sih tha, itu cacing gue udah besar" ucap Kim dengan muka kesal.
"Kalo gue ngomong tu diliatin, bukan nya main handphone gitu" ucap atta malas.
"Iyaa thaa maafin guee" jawab Kim pasrah.
"Iya sayang"
"H-hah? Apa tadi?" Tanya Kim polos.
"Ga ada pengulangan" goda atta.
"yain aja terserah" jawab Kim tak peduli akan ocehan atta.
✔️✔️✔️
Hening, begitulah keadaan yang terjadi sekarang.
Kim sibuk dengan handphone nya, sedangkan atta memperhatikan Kim."Ekhem.." tegur atta.
"Kenapa tha? Mau pulang?" Tanya Kim yang langsung mematikan handphone nya.
"Mau ngomong gue" jawab atta tegas.
"ngomong aja mumpung gratis" ucap Kim santai sembari melihat lawan bicara nya.
"Maaf ya soal zakia" ucap atta lesu.
"Zakia? Siapa?" Tanya Kim bingung.
HAIII GAISSSS🤣✌️ KEMBALI LAGI DENGAN CERITA ABSURD KU INII
MAKASIH YANG UDAH STAY TUNE SAMA CERITA INI, MAKASIH YANG UDAH NGELUANGIN WAKTU BUAT BACA, MAKASIH YANG UDAH KOMEN.
MAAF YA MAKIN HARI MAKIN GA JELAS:((
SAMPAI BERTEMU DI PART SELANJUTNYA!❤️🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
ATTAHLA
Teen FictionUntuk mu, Agatha Kimberly. Perempuan cantik sang pengagum hujan dan senja. Maafkan aku, bila hingga kau pergi aku tak bisa membahagiakanmu;-attahla #754 teenlit #23 romantis #5 softboy #156 patah hati #173 broken heart #93 sad girls #15 storyl...