5~

13 5 0
                                    

2 days later...

Hailie tengah menuruni tangga mansion itu,dan pergi menuju dapur.Ia lalu mengambil air dingin yang ada di kulkas lalu meneguknya hingga tandas.

"Ahh..segarnya"

Gadis itu baru saja merubah tata letak benda-benda yang ada di kamarnya bersama sonya.
Sebenarnya,hanya sonya yang mengerjakan hal itu sendirian,tetapi bukan hailie namanya jika tangannya tidak gatal untuk melakukan pekerjaan rumah seperti itu.

Ketika gadis itu hendak pergi kembali ke kamarnya,elvis baru saja memasuki mansion itu.
"Hai elvis" Sapanya ramah
Namun lelaki itu hanya menatapnya sekilas dan berlalu menuju ruangan william.

Karena tangga menuju lantai atas ada dua,elvis menaiki lewat tangga sebelah kanan,sedangkan hailie berada di tangga sebelah kiri.Hailie hanya menatap lesu kepergian elvis yang tak menghiraukannya sedikit pun.Hailie lalu kembali ke kamar dan melihat sonya yang sedang menyelesaikan kegiatan mereka.

"Sonya,sudah kubilang biar aku saja yang memindahkan tempat tidur itu" Ujar hailie seraya berkacak di pinggangnya.

"Nona,aku adalah pelayan di mansion ini,jadi aku tidak akan membiarkanmu melakukan pekerjaan yang berat" Tutur pelayan yang umurnya terpaut tiga tahun diatas hailie itu

"Oh,ayolah sonya,kau tahu sifatku,bukan?"hailie memutar bola matanya malas

Namun perempuan itu tak meladeni ucapannya
" Selesai!"sahut sonya ketika menyelesaikan pekerjaannya

"Arghh,kau memang menyebalkan,sonya" Hailie memilih untuk keluar dari kamar itu.Ia sedikit kesal,karena seharusnya ia sendiri yang memindahkan tempat tidur itu,tetapi malah sonya yang melakukannya.Tapi hailie juga harus mengerti,karena sonya akan dimarahi william jika membiarkan hailie mengerjakan pekerjaan itu sendiri.

Saat ia hendak menutup pintu kamarnya,ia dikagetkan dengan kemunculan elvis yang tiba-tiba didepannya.

"God!you scared me elvis" Hailie mengelus dadanya

"Ikut aku" Ujar elvis tanpa berbasa-basi dan langsung menggenggam tangan gadis itu untuk mengikutinya.

"Emm..kita mau kemana?"tanya hailie polos

" Diam dan ikut saja"

"Baiklah"
Elvis lalu membawa hailie masuk ke mobilnya.
Lelaki itu menyalakan kendaraan itu,lalu segera pergi.

Sepanjang perjalanan begitu banyak pertanyaan yang muncul di benak hailie.
Mengapa elvis membawanya pergi?
Apa yang akan dilakukannya?
Kemana ia akan dibawa?

mobil itu melesat dengan cepat,hingga sudah tiba di depan sebuah apartemen mewah.Namun apartemen ini bukan apartemen yang sama dengan tempatnya tinggal.
Elvis lalu menyuruhnya turun.

Ia lalu menyusul elvis yang sudah berada di depannya.Mereka lalu memasuki sebuah ruangan di apartemen mewah itu.Hailie mendapati scott yang sedang duduk di sebuah kursi,menghadap pada layar-layar monitor di depannya.Pria itu sepertinya tidak menyadari kehadiran mereka.

'Sepertinya ini ruangan pribadi elvis'batin hailie.

Ia lalu menyapa scott
"Hai scott"
Seorang pria yang merasa namanya dipanggil pun membalikkan tubuhnya ke sumber suara.

"Oh,hai hailie!" Balas scott

Setelah menyapa scott,hailie malah mengamati ruangan tempatnya berdiri ini.Ruangan itu didominasi warna abu-abu dan hitam.Semua benda-benda yang ada disitu juga berwarna sama dengan dindingnya.Benar-benar ruangan seorang lelaki.

Hidden FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang