ceritaku 12 : terusik

31 8 6
                                    

Setelah pulang sekolah sore tadi, dan sudah juga les privat di kawan ibuku tadi. Karindra tidak absen dengan alasan gaenak badan katanya, dan sudah kusampaikan ke guru lesku, walau tau itu alasan bohong.

Sekarang, malam setelah lelah seharian sekolah dan les, aku sedang main game online di handphoneku dengan Karindra dan beberapa kawan sekolahku juga.

"Drrrtt, drrrrttt" nada dering ponselku, pertanda ada voice call masuk, aku yang sedang mabar merasa terganggu dengan notif yang entah dikirim oleh siapa.

"Bacot banget!" kataku yang masih serius dengan game online ku
"Kalah kan!" kataku dan langsung melihat siapa yang mengirim pesan itu

Aku langsung menelepon balik Haidar, orang yang meneleponku saat aku mabar tadi,

"Ada apasi?," decakku kesal padanya

"Followback, insta gue dong, Syel" katanya dibalik handphonenya sana

"Tar, udah tau gue lagi ngegame" Ujarku sedikit terusik kehadirannya

"Ngegame juga, sel?" tanyanya yang tidak kujawab dan langsung aku mematikan voice call unfaedah ini, kukira ada kabar penting sampai sampai dia menggangguku yang sedang mabar dengan Karindra.

"Tingggg"

--

Karindra

sel
tumben banget nih

Michelle

ada yang call gue sumpah

Karindra

mode game atuh, cantik
haykal ya?

Michelle

bukan

--

"Tingg" Handphoneku lagi lagi berbunyi dan kali ini notif dari Haidar

--

Haidar

itu id nya
add ya

Seen

--

Malam itu, setelah mabar 3 x lebih, tiba tiba aku mengingat Karindra, mengingat curhatan tentang Abigail, entah mengapa diriku menjadi jealous sekarang.

Apa mungkin, aku suka Karindra?,
Kurasa tidak, Karindra buka tipeku, Karindra juga bukan idamanku, sifat dan wataknya pun bertolak belakang dengan tipeku.

Dan ditambah pesan yang ia kirim memujiku dengan sebutan "cantik". Ah, apa mungkin Karindra suka padaku, kurasa tidak.

Nomor pacarku, Haykal tidak aktif dari kemarin, aku tau dia marah padaku, tapi aku pura pura tidak tau, aku tidak ingin memperkeruh keadaan yang nyatanya memang terlanjur keruh.

Pagi pagi aku diantar oleh kakaku menggunakan mobilnya menuju sekolahku, sekalian dia ingin ketemuan dengan temannya di cafe agak dekat dengan sekolahku katanya.

Aku memasuki gerbang sekolahku yang masih terbuka lebar lebar, lalu berjalan menuju koridor lantai dasar. Kini koridor sangat ramai, gaduh dan bising.

Aku mencari airpods yang sengaja kugantung di rok abu-abuku, lalu mendekatkannya dengan handphone dan memasang keduanya di telingaku.

"Woy sel" Sapanya, lalu aku menengok ke arahnya

"Duluan, ndra, sel" Pamit bryan sambil menepuk bahu Karindra pelan lalu melengos pergi.

"Iya," Ujar Karindra

"Sore les lagi, ya?" Karindra menghela napas lelah. Dia berjalah dengan malas disamping kiriku ke arah kelas.

"Ya, emang les," kataku sambil membenarkan jepitan rambutku yang sedikit kendur.

"Nah, lu kan mau les,"
"Gua titip gaabsen sehariii lagi." Mohonnya dengan wajah yang sedikit memelas.

"Boleh, boleh..." Ujarku

"Nah, baik banget siiii," Katanya

"Tapi," kataku.

"Traktir kan," Sahutnya

"Grooming migo," kataku

"Iya, udah tenang,"

"Deal?" Tuturku seraya menjulurkan tangan kananku

"Deal!" Katanya smabil menerima jabatan tanganku.

"Nanti, pulang sekolah, ambil migo dirumah ya!"
"Gue mau langsung les soalnya" Ujarku lalu berjalan lebih cepat darinya.

"Oke, cantik!" Katanya

Migo itu nama kucingku, yang kupelihara dari ia kecil. Kucing anggora putih terawat yang kubeli di kelapa gading dulu saat aku Smp.

*****

thank you, reads!
kritik n saran ditampung di dm
@/aisyah_zul5 (on ig)
😁😁

journey KarindraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang