part 7

14.4K 511 33
                                    

Sekarang Grace sudah siap untuk berangkat ke sekolah. Dia pun segera melajukan mobil nya menuju sekolah.

Kali ini Grace tidak telat bangun, dia pun tak tau kenapa bisa bangun cepat.

Bahkan Grace sempat memasak dan makan sarapan, padahal biasanya untuk menyiapkan buku pun tidak sempat.

Saat sampai Grace pun segera memasuki kelasnya dan duduk di bangkunya.

Kelas masih sepi, Gracio juga belum datang.

Grace pun memilih untuk mendengar musik dari earphone nya sambil memejamkan mata dan menelungkupkan kepala nya di meja.

Oh iya, masalah pengkhianat kemaren sudah beres. Grace langsung membunuh orang tersebut, dan tidak lupa menyiksanya dahulu.

"hmmm udah lama gue gak meriksa keadaan keluarga kandung gue. Entar pulang sekolah langsung gue periksa deh. "

Tak lama kemudian kelas sudah mulai ramai, Gracio juga sudah datang tadi bersama teman nya.

Kring kring....

Pembelajaran pun di mulai setelah guru datang.

🥀🥀🥀

Sekarang Lexio sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit. Dia ingin mengambil hasil dari tes DNA yg kemarin.

Setelah sampai Lexio segera memasukirumah sakit dan menemui dokter nya.

Lexio benar benar gugup, dia juga ga paham kenapa bisa segugup ini.

"mana hasil nya? "

"astaga! O-oh ini hasilnya tuan! "kaget sang dokter dan langsung menyerahkan sebuah amplop berisi hasil tes DNA yg diminta Lexio.

Setelah itu Lexio langsung pergi tanpa mengucap kan apapun.

Lexio mengendarai mobilnya dengan cepat menuju ke kantornya.

Sesampainya di kantor. Bukannya ke ruangannya, Lexio malah berjalan ke ruangan Fano.

'kriett'

"kenapa tidak menget---Lexio?!"

"hm. "
"aku ingin kita melihat ini bersama. "

"apa itu? "

"lihat saja. "

"baiklah. "

Fano pun segera membuka amplop tersebut, dan membacanya.

"k-kau me-menemukannya? "ucap Fano terkejut.

"apa hasil nya cocok? "tanya Lexio penasaran sembari mengambil kertas tersebut dari tangan Fano.

Deg

'dia benar benar princess ku? ' batin Lexio tak menyangka.

"Ayo kita bawa dia kembali kerumah!" ucap Lexio tak sabaran.

"Bersabar lah Lexio! ini masih siang, dia pasti masih sekolah. Apa kau sudah tau tempat tinggalnya? "

"belum. Tapi akan segera kudapat kan! Aku sudah menemukannya, bukan hal yg sulit untuk menemukan tempat tinggal nya sekarang. "

"sekarang kau cari dulu tempat tinggalnya, nanti kita jemput princess bersama mommy mu. Ok? "

"baiklah. "pasrah Lexio.

Lexio pun segera keluar dari ruangan daddy nya dan menuju ke ruangannya sendiri untuk mendapatkan informasi tempat tinggal Princess nya.

🥀🥀🥀

Bel sudah berbunyi dan sekarang Grace masih membereskan alat tulis nya yg sebenarnya tidak ia gunakan.

Tentu saja karna Grace tidak mendengar kan guru dan lebih memilih untuk mendengar musik melalui earphone.

Setelah selesai, Grace pun segera berjalan menuju mobilnya dan pulang.

Saat sudah sampai rumah, Grace langsung mengambil laptop dan memantau perkembangan keluarganya.

"astaga! Mereka sudah nemuin informasi gue. Berarti sebentar lagi mereka bakal jemput gue dong! "

Lalu Grace pun mandi dan memeriksa keuangan kantor.

'Tintong tintong'

"siapa sih? Ganggu aja! "

'Tintong tintong'

"IYA SEBENTAR!! ga sabaran banget sih. "

kriett

'astaga! Okok tenang! Gue harus pura pura ga tau. 'batin Grace ketika melihat orang yg datang.

"emh ada apa ya om tan... Kak lexio??"

"bisa kita berbicara? "ucap Fano.

"eh iya. Silahkan masuk dulu! "

Setelah itu mereka pun masuk ke dalam rumah.

"saya buat kan minum dulu ya."

"tidak perlu. "

"oh ok, jadi ada apa om tante dan kak lexio ke sini? "

"sebelum nya bisa kamu baca ini? "ucap Fano sambil menyerahkan sebuah amplop.

Grace pun membaca isi amplop yg di berikan oleh Fano.

"i-ini maksudnya apa ya? "ucap Grace pura pura bingung.

"kedatangan kami kesini ingin menjemput mu nak. "ucap Fano lirih.

"Sayang kamu pulang ya? "tanya angelica penuh harap pada Grace.

Angelica sudah menangis sedari tadi karna begitu bahagia menemukan putrinya yg selama ini sangat dia rindukan.

'gue gak tega sumpah. '

"baik lah, aku beresin barang dulu. "

"kami tunggu disini, tak perlu bawa banyak barang. Keperluan mu sudah di sediakan di rumah. "ucap Fano lembut.

"mau abang bantu? "tanya Lexio yg sedari tadi hanya bungkam.

'aduh kalo kak Lexio bantu bisa ketauan semua barang barang rahasia gue, gimana kalo kak Lexio jumpa pistol atau racun?! 'batin Grace ketika mendengar Lexio menawarkan bantuan.

"ga usah deh kak."

"panggil abang dong. "pinta Lexio pada Grace.

"eh abang. "

'lembut banget, biasanya aja dingin amat. 'batin Fano & Angelica melihat sikap Lexio pada Grace.

"ya udah Grace beres beres dulu ya. "

"iya. "

Grace pun langsung pergi memberaskan barang barangnya.

_____________________

TBC

Possesive Brother [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang