part 17

8.2K 310 72
                                    

"apaan sih lo?! "geram Ririn.

"kalian yg apaan duduk dekat dekat sama pacar kita?!! "balas orang tersebut yang penampilan nya errr.... menjijikkan.

"siapa yg mau jadi pacar lo?! " bentak cowok yg sedari tadi kesal karna omongannya terpotong terus, mungkin dia sudah dendam karna ucapan nya selalu di potong.

"ishhh kok kamu ngomong gitu sih sayang? "ucap teman orang yg menggebrak meja tadi.

"Diam!! "bentak cowok tadi, lagi.

"gila lo! Siapa yg mau sama orang kayak kalian?! Cabe!!! "balas Liana ngegas.

"berani ya lo!! "teriak cabe 2 tersebut dan langsung menampar Liana.

Grace yg sedari tadi hanya menonton pun mulai tersulut emosi karna tak terima sahabatnya di sakiti.

"mau lo apasih?!! "ucap Grace ngegas.

"gue mau kalian pindah! Kalian gak pantas duduk dengan Leon cs! Dasar cabe! "

"terus lo pantas?! Terus tadi lo bilang apa? Cabe?! Kalo kita cabe lo apaan?! Dandanan nya aja kaya jalang! Make up tebal kaya ondel ondel! Baju ketat! Rok pendek! Perhiasan murahan dari atas sampe bawah full! Jadi siapa yg cabe?!! "sungguh ini kata terpanjang yg di ucap kan Grace pada orang asing yg sama sekali tak penting.

"berani nya lo!! Lo gak tau kita siapa? "balas cewek cabe itu.

"siapa? "tanya Grace dengan wajah mengejek. Grace memang tidak kenal dengan mereka. Grace hanya kenal orang penting, jadi mereka itu termasuk tidak penting karna tak di kenal oleh Grace. Ya bisa di bilang hanya----sampah.

"gue Kina! Dari keluarga jyahlang, pemilik perusahaan terkaya no 21! dan pemilik sekolah ini! Gue bisa keluarin lo dari sekolah ini kapan aja!"

'padahal pemilik sekolah ini gue. ' batin Grace.

"gue Rena! Dari keluarga chabyai, pemilik perusahaan terkaya no 22! "ucap orang yg tadi menampar Liana.

"gue Fira! Dari keluarga shampyah, pemilik perusahaan terkaya no 23!"

"gue Vina! Dari keluarga prelyakhor, pemilik perusahaan terkaya no 24!"

"cih, gitu aja bangga. "balas Grace mengejek.

"LO!! "bentak Kina dan menampar Grace kuat sampai ujung bibir Grace berdarah. Sayangnya Grace tak merasa sakit sedikit pun. Ya ampun itu hanya tamparan, di tembak saja Grace masih tak merasa sakit.

"KINA!! "bentak Leon pada Kina karna berani beraninya menampar adik kesayangannya.

"gak usah di ladenin bang. "ucap Grace pada Leon.

"yok guys kita pergi gue udah gak nafsu makan lagi. Dan lo!! Tunggu saja akibatnya, gue bisa bikin lo sengsara seumur hudup! "ajak Grace pada sahabat sahabatnya dan di akhiri dengan bisikan Grace untuk Kina.

Kina yg mendengar bisikan Grace pun hanya mematung bahkan sampai Grace pergi keluar dari kantin. Setelah sadar dia pun ikut keluar dari kantin.

"bang. "panggil Gracio pada Leon.

"apaan? " tanya Leon.

"makanan princess bahkan belum tersentuh. "

"oh astaga! Princess bakal lapar. aduh ayo kita kejar Grace, nanti dia bisa sakit kalo gak makan! "khawatir Leon. Lebay lo!

"iya ayok cepat! "balas Gracio ikut khawatir.

"kita ikut! "

"ya udah ayok cepat! Keburu jauh! "

Mereka pun pergi keluar dari kantin untuk mengejar Grace.

'Omongan gue di potong, uang jajan di potong, waktu makan gue juga di potong karna mau ngejar si Grace🙃.'






"princess! "

"napa bang? "

"abang cariin ternyata di taman belakang sekolah. "

"hehe emang napa bang? kok nyariin aku? "

"kamu belum makan! Nih makan dulu! "ucap Gracio dan menyerahkan kantong plastik berisi nasi goreng yg tadi sempat di belinya untuk Grace.

"gak ah ga selera."

"makan princess! "perintah Leon.

"gak mau. "

"nanti kamu sakit, kalo kamu sakit, abang kena marah abang yg lain, kalo abang kena marah, abang pasti gak bakal di bolehin lagi ketemu kamu karna udah bikin kamu sakit, kalo kita gak ketemu abang jadi sedih, kamu mau abang sedih? "cerocos leon.

'bawel amat abang gue. '
"ya udah sini aku makan." pasrah Grace karna malas mendengar celotehan abang nya.

"gitu dong dari tadi. "sedangkan Grace hanya mendengus malas.






______________________________

TBC

Possesive Brother [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang