6🏡

6.8K 471 7
                                    

Taehyung dan jungkook duduk di koridor rumah sakit menunggu antrian untuk cek kandungan,
sengaja mengambil hari sabtu untuk jadwal cek karna hanya hari sabtu lah taehyung ada waktu bebas.
Tak lama nama jungkook di panggil oleh suster untuk masuk keruangan dokter, yang tak lain adalah ruangan kim seokjin, karna jin sendiri yang menawarkan menjadi dokter kandungan jungkook.

"jungkook, berbaringlah di atas kasur itu kita akan melihat bagaimana perkembangan baby mu " sesudah masuk kedalam ruangan jin tadi, jungkook langsung di suruh berbaring di atas kasur oleh jin dan tak lupa taehyung yang selalu berdiri di sebealah si manis

"bagaimana baby nya hyung? " taehyung lah yang bertanya saat gambar di monitor terlihat

"baby nya tumbuh dengan baik, kau tak perlu khawatir tae"ucap jin santai, jin rasanya ingin menertawakan wajah idiot pria kim di depannya ini, bagaimana tidak kalau taehyung memasang wajah khawatir sekaligus mata yang berbinar² menatap monitor di depannya.

Setelah pemeriksaan tadi kini taehyung dan jungkook duduk di meja kerja jin, menunggu arahan yang akan di berikan oleh dokter cantik itu.
"umm... Setelah aku periksa tadi, anak kalian tidak ada masalah tapi sepertinya jungkook perlu makan makanan yang bergizi, dan aku akan memberikan tambahan vitamin nanti" jin berusaha tersenyum setelah melihat berkas hasil pemeriksaan jungkook di tangannya

"apa jungkook ku kurang gizi hyung? maafin kakak ya dek karna kurang memperhatikan makanan mu" taehyung terlihat sanagat terkejut saat jin mengatakan si manis kesayangannya kekurangan gizi

"ya" jawab jin

Jawaban jin membuat taehyung semakin sedih dan menundukkan kepalanya tak berani menatap jungkook, ia merasa bersalah pada si manis

"sudahlah kak... Adek gak apa² kok, nanti tinggal makanan yang bergizi saja, jadi jangan terlalu di pikirkan " jungkook tau kalau taehyung sangat menghawatirkan keadaannya dan baby mereka, terlihat jelas saat taehyung memegang erat tangannya ketika
Gambar di layar monitor muncul
.
.
.
.
.

Semenjak keluar dari ruangan jin taehyung tak mengeluarkan suara sedikit pun dan hanya akan menjawab pertanyaan² yang di lontarkan jungkook dengan anggukan saja.
Saat sedang menunggu antrian taehyung meminta izin pada jungkook untuk pergi ke kamar mandi sebentar dan mendapat anggukan dari si manis.

"hyung...aku tau masih ada yang ingin kau katakan pada ku, jadi katakan sekarang ?" saat ini taehyung sedang berada di ruangan jin, dia bohong pada jungkook soal pergi ke kamar mandi

"uuhh...sepertinya aku tak bisa bohong pada mu " jin sudah menebak kalau taehyung mengerti dengan maksud nya menjelaskan tadi, memang jin sengaja tidak menerangkan kondisi jungkook secara keseluruhan tadi.

" cepat terangkan hyung " ucap taehyung tak sabaran dengan raut wajah yang tak bisa di jelaskan

"sebenarnya aku memperkirakan kalau anak kalian akan tumbuh kekurangan gizi, dari segi mana pun dilihat memang seperti itu tae, aku juga sering melihat jungkook makan dan itu makanan yang kurang bergizi "
Jin menjeda ucapannya dan menatap taehyung yang duduk di depannya dengan tatapan kosong

"tae...aku tak bemaksud menyinggung mu hanya saja aku berharap kau mengesampingkan egomu yang tak mau di bantu oleh kami, aku tau kau berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan jungkook hanya saja dengan kau yang masih kuliah begini tak akan siap untuk beban seberat itu " jin memberikan pengertian secara halus pada taehyung

"a... Ak.. Aku tak tau hyung hiks" airmata membasahi wajah si tampan yang bisanya selalu bersikap tegar, namun tak akan berlaku jika menyangkut si manis kesayangannya

"tae kau menangis? " jin sedikit terkejut saat melihat taehyung menangis di hadapannya
" jangan menangis tae, jika si kelinci gembul itu tau kau menangis dia juga akan ikut menangis" jin berusaha menenangkan taehyung dan ternyata menyeret nama jungkook memang ampuh untuk menenangkan si singa yang sedang menangis di depanya.

"lalu aku harus bagaimana hyung? Aku tak ingin menyusahkan orang lain, ini masalah rumah tangga ku " taehyung berucap dengan putus asa

"hai... Kami bukan orang lain, aku sudah mengangap mu dan jungkook sebagai adik sendiri"
"dan terima tawaran untuk bekerja dinperusahaan ayah ku "
Setelah mengatakan itu jin menunggu jawaban dari taehyung, sebenarnya sudah lama jin menawarkan pekerjaan itu pada taehyung tapi di tolak lantaran anak itu tak mau masuk karena di bantu jin.

"hyung..aku sudah pernah bilang kalau aku tidak pantas untuk bekerja di sana, kau tau aku belum memiliki ijazah S1 sedangkan posisi yang kau tawarkan itu sangat tinggi" mana bisa di terima oleh taehyung jika dirinya yang belum tamat S1 ini menjadi seorang manajer di perusahan sebesar itu

" sudah ku bilangkan, kalau kau harus membuang ego mu itu " jin merotasikan bola matanya malas, sungguh ia lelah membujuk si kim kepala batu di depannya ini

"berikan aku waktu 2 hari untuk memikirkannya hyung" setelah terdiam cukup lama taehyung menjawab dengan yakin yang membuat senyuman terbit di wajah kim seokjin, rasanya jin sangat bahagia karna berhasil membujuk seorang kim taehyung

Setelah pembicaraan yang cukup panjang itu, taehyung melangkah cepat ke tempat jungkook takutnya si manis akan marah padanya karna terlalu lama di tinggalkan.

"kakak dari mana saja? " tanya jungkook lalu memajukan bibirnya tanda ia sedang kesal

"i.. Itu tadi kamar mandinya penuh" taehyung menjawab asal²lan saja karna terlalu gugup saat di tatap oleh mata mulat yang berubah menyeramkan di depannya

"yakin ke kamar mandi? Gak pergi liat suster² di rumah sakit kan? " jungkook menatap curiga pada taehyung yang tampak gugup menjawab pertanyaannya

"iya ke kamar mandi, dan kakak gak mungkin pergi liatin suster² di sini, kalau yang di depan mata saja sudah ada malaikat cantik " taehyung memberikan senyuman terbaiknya untuk menenagkan induk kelunci yang sedang marah
"uh.. Dasar gembel" setelah berucap kesal jungkook berlalu pergi meninggalkan taehyung

"gombal dek....lagian mana ada gembel setampan ini" taehyung berlari mengejar si cantik yang berjalan keluar rumah sakit

"jangan sombong kamu kak"

"bukan nya sombong tapi emang kenyataannya gitu dek" taehyung semakin gencar membuat si manis kesal padanya
"terserah"
"oh iya, kok langsung pulang? Obat nya belum di ambil"taehyung baru ingat kalau obat jungkook belum di ambil

"sudah" jungkook bertambah kesal mengingat ia di tinggal lama oleh taehyung

"dek... Kakak minta maaf ya? "

"umm" hanya jawaban itu yang keluar dari mulut si manis, dan taehyung memiliki firasat jungkook tak akan mau bicara padanya apalagi di sentuh (kasihan 👏😂😂😂) padahal niatnya taehyung akan seharian bermaja pada si manis.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Malam ini taehyung tak semenyedihkan dugaannya karna sekarang jungkook sedang duduk dalam pangkuannya di karpet depan tv, walaupun tadi ia harus menyogok si kelinci gembul itu dengan membelikan banyak makanan dan membawanya jalan² sampai sore tadi. (taehyung ikhlas)

"kak...adek kangen sama yoongi hyung " tiba² jungkook teringat pada yoongi yang sudah lama tak ia temui

" kalau begitu besok ikut kakak saja ke kafe " taehyung menjawab sambil membersihkan sisa² makanan di bibir si manis yang sedari tadi sibuk mengunyah cemilan yang baru ia beli.

jungkook hanya mengangukkan kepalanya saja menanggapi jawaban taehyung, sedangkan taehyung yang sedari tadi melihat kelakuan simanis menjadi gemas sendiri dan langsung memeluknya erat.

"kak... Jangan terlalu erat meluknya, nanti baby gak bisa nafas " dengan kesal jungkook memukul tangan taehyung yang sedang memeluknya

"gemas... Kakak sama kamu tau gak" lalu melepaskan pelukanya

Karna tak ada tanggapan dari jungkook taehyung memastikan keadaan si manis yang ada di pelukannya, dan taehyung meledakkan tawanya setelah melihat si manis yang sudah tertidur, Memang semenjak hamil jungkook suka tiba² tertidur persis seperti bayi.







Perfect Family <<vkook>>💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang