4🏡

7.6K 563 17
                                    

Hari ini taehyung datang ke kampus lebih pagi, karena tadi di telfon namjoon dosen sekaligus sahabatnya meminta bertemu di kampus.

Tok... Tok

Taehyung sudah berdiri di pintu rungan namjoon lalu mengetuk pintu sebelum masuk ke dalam rungan namjoon, di dalam sana terlihat namjoon yang sedang sibung membaca tumpukan kertas dengan serius.

" namjoon hyung " taehyung bersuara untuk menyadarkan namjoon bahwa ia telah sampai

"oh... Tae,  kau sudah datang tarnyata " namjoon meletakan kertas yang sedang di pegangnya saat melihat taehyung datang

"iya hyung,  ngomong² kenapa hyung memanggil ku ke sini? " ucap taehyung to the point lalu duduk di depan namjoon, karna memang ia dan namjoon biasa bicara seperti itu

" aku sedang kewalahan untuk mengerjakan tugas ku akhir² ini, kau kan tau kalau aku sedang kuliah S3 " namjoon menghela nafas sejenak lalu
" kau mau kan jadi asisten dosen?"

" aku hyung?  Tentu aku mau " jawab taehyung yakin, jujur saja taehyung ingin memiliki pengalaman mengajar karna ia berencana untuk menjadi seorang dosen seperti namjoon

"baguslah,  mulai besok kau jadi asisten ku ya tae dan aku juga akan memberi mu gaji "
Terang namjoon

"terikasih hyung, kau tau saja kalau kondisi keuangan ku sedang tak stabil" ucap taehyung lalu menyengir tak karuan, taehyung memang aneh jika di depan sahabat²nya dan tak tau malu

" tanpa kau bilang aku sudah tau tae, aku tau kau masih muda untuk menjadi seorang kepala keluarga apalagi kau sedang kuliah " namjoon sebenarnya merasa kasihan kepada sahabatnya itu, ingin membantu meminjamkan uang tapi taehyung bukan orang yang mau menerima uang dari orang lain walau pun itu meminjam.

" terimakasih hyung, tapi aku tak merasa keberatan untuk menjadi kepala keluarga apalagi untuk jungkook ku " curhat taehyung sambil tersenyum² mengingat istrinya yang manis itu

"ya... Ya.. Aku tau kau bucin jungkook" namjoon jengah melihat taehyung yang selalu senyum² tak jelas kalau curhat tentang jungkook

" seperti kau tak bucin pada jin hyung saja "ucap taehyung tak terima

" mau bagaimana lagi, menjadi bucin kan tidak dosa " namjoon pasrah kalau menyakut kim seokjin

" kau tau hyung, aku sangat bahagia saat jin hyung memberitau kalau jungkook ku memang benar² hamil "
Taehyung memang belum sempat curhat pada sahabat² nya setelah menikah dengan jungkook

" kau beruntung tae....kau beruntung jungkook bisa mengandung anak mu di perutnya " tersirat kesedihan dalam ucapan namjoon

" hyung kau tak boleh bersedih,  kalian masih bisa untuk mengadopsi anak " taehyung tau kondisi namjoon, jin tak bisa mengandung seperti jungkook karna tak semua pria bisa hamil seperti jungkook

" tapi jin belum mau membahas untuk mengadopsi seorang anak, padahal aku pernah bertanya tapi ia mengalihkan pembicaraan " namjoon mengusap wajahnya kasar

" hyung berfikir positif saja, mungkin jin hyung belum siap untuk mengurus seorang anak "
Taehyung menenangkan namjoon agar sahabatnya itu tak bersedih lagi

Taehyung sangat tau kalau namjoon itu sangat menginginkan seorang anak, kehidupan namjoon dan jin nyaris sempurna sayangnya mereka tak dapat memiliki seorang anak padahal namjoon dan jin sudah menikah selama 5 tahun, dan beruntungnya taehyung mendapatkan jungkook yang bisa melahirkan anaknya langsung.

Setelah curhatan panjang antara 2 sahabat, taehyung pergi bekerja ke kafe mumpung ia tak ada jam kuliah hari ini.

.
.
.
.
.
.
.

Sedangkan dirumah sana jungkook sedang menonton tv setelah menyelesaikan pekerjaan rumahnya, menonton sambil memakan cemilan yang ada di pangkuannya.
Sebenarnya jungkook merasa bosan di rumah saja tapi mau bagaimana lagi, mau pergi jalan² tak di izinkan taehyung kalau tak bersamanya.

Tiba² jungkook teringat dengan seokjin hyung, ia merasa sangat rindu dengan hyungnya itu padahal belum lama ini jin berkunjung kerumahnya.

" halo.... Hyung, apa hyung sibuk hari ini? "ia jungkook sedang menelfon jin

" tidak,  kenapa memangnya? " jin bertanya di seberang sana

"tiba² aku merindukan mu hyung, bisa ketemu sekarang tidak? "

" bisa.....kebetulan sebentar lagi makan siang, bagai mana kalau bertemu di katin rumah sakit saja"

"baiklah hyung,  aku minta izin taehyung dulu " setelah nya ia mematikan sambungan telfon dengan jin

Setelahnya jungkook menelfon taehyung tapi tak diangkat oleh si tampan, pikir jungkook mungkin taehyung sedang sibuk di kafe. Karna tadi taehyung bilang ia tak ada jam kuliah hari ini, Setelahnya ia bersiap untuk pergi menemui jin.

.
.
.
.
.
.
.
"dek"

"jungkokk? "

"jung...kook"

"hiks... hiks jangan marah kak "

"hiks.... Maafin adek"

______________________

Aku memutuskan untuk melanjutkan cerita ini lagi, karna aku merasa masih ada di antara kalian yang menunggu kelanjutan cerita ini

Aku ucapkan terimakasih bagi yang masih membaca cerita ini 😊



















Perfect Family <<vkook>>💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang