p r a k a t a

908 58 6
                                    

Seharusnya kita tidak bertemu dalam dimensi ruang yang dinamakan bumi ini.
Seharusnya dari awal aku sadar bahwa manis yang kau katakan adalah racun untuk merusak hidupku secara perlahan. Sebenarnya, apakah Tuhan menertawakan kehidupanku sekarang?
Aku trauma dengan hadirmu yang kini menjadi bayang dalam genggamanku.
Ruang yang semula kuisi penuh dengan dekapmu ternyata adalah kepalsuan yang menusuk hidupku ke dalam lubang hitam di dasar samudra. Aku mencintai kepalsuanmu, namun aku tidak bisa menahanmu untuk pergi.

Inggridatyas

•••

"INGGRID itu lucu, dia akan menulis semua permasalahan yang sedang ia hadapi. Dan sekarang dia menulis lagi tentang seseorang yang mungkin akan menjadi dirinya ketika dia memberikan keperawanan yang bukan menjadi hak atas suaminya."

Begitu kata teman-temanku. Memang benar aku menulis untuk diriku sendiri. Menciptakan karakter yang mungkin akan menjadi aku ketika aku mengiakan ajakannya untuk melakukan hal terlarang itu.

Bagiku dewasa bukan tentang; bagaimana cara membahagiakan orangtuamu, namun bagaimana kamu membahagiakan dirimu sendiri.

Aku ingat saat waktu kecil, saat itu aku ingin menjadi dewasa yang sesungguhnya, berdandan layaknya model, dan memiliki otak encer seperti dokter. Namun, dewasa bukan perkara hal yang mudah ketika sebagaian cita-cita mulai terwujud. Karena definisi dewasa menurutku adalah, bagaimana caranya mencintai diri sendiri dan tidak membiarkan satupun orang yang dapat menyakitimu. Tanamkan itu!

Aku menulis cerita ini berdasarkan pengalaman dari banyak orang. Beruntungnya aku berada di tengah-tengah orang rusak yang dapat membantuku untuk keluar dari kerusakan yang bisa saja menjerumuskanku ke dalam pergaulan itu.

Aku akan memperkenalkan visual yang kubuat untuk kalian, selamat berkenalan ❤


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat berkelana dengan kerumitan mereka, semoga kalian nyaman dengan cerita rumit yang menguras pikiran ketika kalian berusaha memahaminya ❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat berkelana dengan kerumitan mereka, semoga kalian nyaman dengan cerita rumit yang menguras pikiran ketika kalian berusaha memahaminya

After I Knew His Name [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang