Hai, apa kabar kalian?
Apa kabar hatinya?
Apa lukanya telah sembuh, atau kembali kambuh?Kalian tahu tidak, bagaimana merindukan seseorang yang merindukan orang lain?
Bagaimana mengagumi, yang hanya sekadar disimpan dalam lubuk hati
Terlebih lagi hanya dapat menatapnya secara sembunyiAku berpikir, sudahlah. Berhenti.
Mau sampai kapan kamu seperti itu?
Tapi nyatanya apa? Sampai detik ini pun, rasa itu tetap adaSungguh, aku tidak berharap apa-apa
Aku tidak memaksanya untuk merasakan hal yang sama
Karena aku tahu, dia pasti juga pernah di posisikuHanya mengagumi, tanpa tahu kapan akan berhenti
Jakarta, 03 Mei 2020
- Sinar -
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Kata
Poetry-Berisi kumpulan Puisi, atau curahan kata lainnya- Di sini, tempatku bercerita mengenaimu Tempatku bercerita, awal mengenalmu Mengungkapkan apa yang ada, Menuliskan apa yang aku rasa. Mengagumi sesuatu yang pernah memotivasi Hanya menuangkan apa yan...