37

57 7 3
                                    

Bagai punuk merindukan bulan
Kau tahu? Sepertinya pepatah itu sedang menggambarkan diriku
Mengagumi yang sulit didapatkan
Berharap denganmu yang sudah jelas suka dengan yang lain

Kau anggap aku apa?
Apakah menjadi pelampiasan cerita saat hatimu terpatahkan?
Apakah sebagai labirin yang bisa main-main?
Ataukah akan tetap menjadi seorang teman yang hatinya kau abaikan?

Ingin rasanya aku pergi
Tapi mengapa selalu menjadi rumit yang berbait?
Seperti tertahan dengan sesuatu yang tak bisa lagi diharapkan
Karena saat berlari, kau selalu bisa memberi aku batu sandungan

Mengapa aku menolak lupa?
Apakah sampai kini, masih ada kenangan yang menjelma menjadi potongan puzzle yang sengaja kau sembunyikan?
Tolong beri aku kejelasan
Agar tidak selalu di posisi yang membingungkan dan teracuhkan kemudian merelakan

-CA-

Request deetia 😉

Ruang KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang