Happy reading:")
Jessica vs Mika
************
🎭🎭🎭🎭🎭🎭"Kok, makin hari gua makin cantik aja yah? hikmah sedekah, nih pasti!" oceh Mika bersolek di depan cermin hendak akan berangkat ke sekolah.
"Oh, iya. Jangan lupa bawa alat-alat makeup! toner, foundation, concealer, bedak, maskara, pensil alis, blush on, lipstik, eyeliner, brush juga bawa yang lengkap sekalian" oceh Mika lagi.
"Oh, Jessica! jari-jemari ku yang lentik disertai bakat yang multitalent akan membuat wajahmu yang sempurna dan glowing, bakal jadi datar!" sahut Mika sembari memasukan semua peralatan itu ke dalam tasnya.
Tawa Mika menggelegar di dalam mobil menuju sekolahnya, membuat mamanya penasaran apa yang terjadi.
"Mika, kamu kok senang banget,Nak?" tanya Bu Ratna.
"Gak ada sih, mah. Cuman hari ini aku ada kerjaan mau makeup in orang" jawab Mika.
Lah? Mika kan gak bisa pakai makeup!
Hari ini sesuai kesepakatan bersama, karena Jessica kalah dalam uji nyali di rumah hantu kemarin, Jessica harus siap di make up in Mika. Make up nya tidak boleh dihapus sampai jam sekolah berakhir.
Tak lama tibalah Mika di sekolah, yang tak disangka berpapasan dengan Arkan. Arkat hari ini wajahnya terlihat lebih pucat dari biasanya, mungkin dia sedang tidak enak badan. Tanpa ragu, Mika langsung menyambar dengan ocehannya.
"Hai, Arkan!" sahut Mika menepuk pundak Arkan.
"Wow! kok baju kita couple sih?" tanya Mika tersenyum tapi Arkan hanya diam.
"Dih, miris cuek amat!" seru Mika menarik tas Arkan.
"Apa sih, nih anak?namanya juga seragam!"sahut Arkan emosi.
Nih, anak kenapa sih?
Arkan berjalan lebih cepat hingga meninggalkan Mika dibelakang, sementara Mika bodo amat dan terus berjalan ke kelasnya.
"Hai guys!!! Ismi, Nadia dan kawan-kawan lainnya" teriak Mika menggegerkan seisi ruangan.
"Nadia! kok lo nangis sih? kenapa?" tanya Mika spontan ketika melihat wajah Nadia penuh kesedihan yang amat dalam.
"Ini loh, Mika!!" seru Nadia tersedu-sedu.
"Kamera super mahal yang baru gua beli kemarin, masa hasil fotonya kulit gua kusam banget!" sahut Nadia mengaum.
"Aku tuh gak bisa diginiin!!" tambah Nadia.
"Nadia, aku turut bersuka ria! ntar kita beli kamera lagi yang berkepribadian jujur, gak kayak kamera laknat kamu itu" kata Mika menenangkan Nadia.
"Oke, deh" jawab Nadia menyeka air matanya.
Tak lama kemudian, Bu Muti masuk ke kelas dan memulai pelajaran. Sontak murid-murid dikagetkan dengan diadakannya ujian mendadak dari Bu Muti, guru kimia. Mika yang sedari lahir tidak punya persiapan merasa galau merana, dan telah berasumsi pada dirinya sendiri pasti nilainya tidak lebih dari angka 0.
Duh! gimana ini? nyontek ke Ismi? ntar malah dia marah lagi, nasib anak sholehah emang kelihatan banget yah?
Ismi Khoirunnisa, sendiri adalah juara umum pertama 4 kali berturut-turut di sekolah ini. Anak religius itu tentu saja akan mudah mengerjakan soal-soal ujian, baik dadakan sekalipun lisan.
"Semuanya! harap semua buku yang bersangkutan dengan pelajaran kimia dibawa ke depan dan disusun rapi di meja ibu" jelas Bu Muti.
"Iya, Bu" sahut anak-anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Cinta Cowok Indigo(OPEN PO)
Teen FictionIni cerita horor ber-genre komedi romantis? Atau cerita komedi romantis ber-genre horor? [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 👑Rank 8 INDIGO👑(11/20) #1 Tahayul(22/5/20) #2 Komediromantis(2/6/20) #6 Roh(23/5/20) #6 Tangis(7/9/20) #19 Tragedi (27/5/20) #26...