🎭27

2.7K 290 14
                                    

Happy reading:")

Arkan POV

Senin, pagi ini adalah hari pertama kembali sekolah setelah libur semester ganjil. Tak terasa tinggal beberapa bulan lagi  aku, Mika dan yang lainnya akan meninggalkan sekolah dengan sejuta kenangan manis pahit. Terutama bagi bagi orang sepertiku, pindah ke sekolah tersebut merupakan pilihan terbaik yang pernah kualami dalam hidup ini. Pasalnya karena pindah ke sekolah tersebutlah, aku menemukan sosok yang kucari-cari selama ini, yang selalu ku nanti kapan hadirnya, yang selalu  kuharapkan dalam  setiap uraian doa. Sekolah itu memberikanku cinta pertama dan terakhir.

Setiap malam mimpi buruk kian menggangguku, tapi bukan aku yang terjebak di sana. Melainkan seorang gadis yang selalu meminta bantuan padaku, dia meneriaki ku, memintaku untuk menolongnya, dan menyerahkan pasrah seluruh dirinya padaku.Dia selalu tersesat saat mencoba berjalan dalam kegelapan, tersesat, tersesat dirinya begitu bingung. Apa yang harus kulakukan? dia membutuhkanku!

Tapi mengapa? mengapa gadis tersebut samar-samar terlihat seperti Mika, kenapa perasaan saat bersama Mika, sama dengan perasaanku saat bertemu dengan gadis itu di dalam mimpi.

Apa yang telah kulakukan? menyukai gadis di dalam mimpiku sendiri, hingga bertahun-tahun aku mengurung diri berharap dia datang kembali menemaniku dalam mimpi. Aku berharap tak pernah tak pernah bangun, agar terus dapat bersama gadis itu. Aku menutup diri, berharap gadis itu ada dalam kehidupan nyata.

Tapi kini, kutemukan Mika. Kurasakan jiwa yang sama saat bersama dengannya, kurasakan sentuhan dan nafas yang sama saat berada bersamanya.

Mika, aku selalu berpikir bahwa kau adalah gadis yang sama, yang selalu datang menghantuiku dalam mimpi indah maupun buruk. Salahkah aku jika mencintaimu?

Semenjak bertemu denganmu, lambat laun gadis itu tak pernah datang lagi dalam mimpiku. Seolah telah tergantikan oleh kehadiran mu, jika kau bertanya kenapa dulu aku selalu sendiri, jawabannya adalah karena gadis itu telah memanggil nafasku, membuatku tak berdaya hingga mencintainya terlalu dalam.

Aku pikir itu kau, aku selalu berpikir itu adalah kau, Mika. Helaian rambut yang sama, lipatan dan lingkaran bola mata yang melekuk sama.

**********

Di pagi yang cerah ini, semua murid berbaris rapi melaksanakan rutinitas setiap paginya yaitu upacara bendera. Karena baru masuk sekolah kembali, pidato pak kepala sekolah lebih panjang, lebar dan tinggi daripada biasanya. Tampak Mika sesekali melihat kebelakang barisan, mencoba mencari Arkan di barisan kelasnya. Tak kala Mika melihatnya lalu tersenyum, Arkan kemudian membalas senyum itu dengan tampannya membuat Mika terus tersipu malu.

Upacara bendera berakhir, meski baru masuk sekolah pelajaran hari ini langsung efektif berhubungan kelas 12 sebentar lagi akan menghadapi  banyak sekali ujian. Seragam putih abu-abu yang Arkan kenakan membuat tubuhnya terlihat lebih berisi dan gagah hingga membuat Mika pangling meski sudah sering melihatnya begitu sebelum mereka pacaran.Semenjak pacaran, Arkan terlihat jauh lebih bersinar di mata Mika, begitu juga sebaliknya.

Rutinitas belajar mengajar pun berlangsung seperti biasanya, membuka bab pelajaran berikutnya. Beberapa murid terlihat sedikit kesal pasalnya, bagi mereka hari pertama sekolah tidak perlu efektif belajar, terutama bagi golongan murid seperti  Mika. Tapi sebagian lainnya begitu semangat melanjutkan pelajaran berikutnya, itu adalah pengikut Ismi.

Mika sungguh merasa suntuk berada di ruang kelasnya mendengarkan samar-samar pelajaran yang guru sampaikan. Hingga berujung mengingat Arkan dan momen-momen manis saat mereka dating semalam. Lamunannya tiba-tiba dihentikan oleh soal-soal matematika yang baru saja guru berikan, dan wajib dikumpul. Sontak saja Mika makin frustasi melihat soal-soal yang sulitnya seperti mempertahankan hubungan.

Surat Cinta Cowok Indigo(OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang