Seperti biasa Lia bangun pagi untuk berangkat ke sekolah.Tak lupa ia menunaikan sholat subuh.Pada pukul 06.20 ia sudah siap.
Tok....tok...tok
Bunyi ketukan pintu
"Ia siapa" Lia menanyakan sebelum membuka pintu.
"Ini bunda nak.Kamu udah siap belum" ucap wanita paruh baya yang menyandang status sebagai ibunya itu.
"Udah bun"
"Kalo sudah cepetan turun.Ada yang nungguin kamu tuh" ucap bunda Lia.
Seketika Lia berfikir .'perasaan gue nggak ada janji berangkat bareng sama orang deh' ucapnya dalam hati.
"Siapa Bun?" Lia ingin segera tahu siapa orangnya.
"Udah kamu langsung turun ke bawah aja" lalu bunda Lia meninggalkan Lia dan beranjak untuk ke bawah.
Lia langsung turun ke bawah untuk memastikan siapa yang datang .dan ternyata....
"Apa-apaan nih. Ngapain si beo kerumah gue pagi-pagi begini" batin Lia.
Lia segera menghampiri Akmal yang tengah berada di ruang tamu dan sedang berbincang-bincang dengan orang tuanya.
"Ngapain Lo di sini" Lia mengucapakan kata tersebut dengan sinis.
"Jemput lo lah terus ngapain lagi" Akmal berkata dengan datar.
"Lo kira gue anak TK apa harus di Anter jemput. Udah lo berangkat aja sana gue bisa berangkat sendiri" ucap Lia kesal.
Orang tua Lia hanya diam menyaksikan kedua orang tersebut beradu mulut.
"Padahal udah bangun pagi-pagi buat jemput lo. Tapi lo nya malah kayak gini" Akmal berkata dengan nada belas kasih.
"Udah Lia berangkat sama Akmal aja" akhirnya bunda Lia angkat bicara.
"Tapi Bun..."
"Udah berangkat sama Akmal aja. Ayah yakin Akmal bakal jagain kamu. Ketimbang kamu berangkat naik motor sendirian kan" ayah Lia mendukung ucapan istrinya.
Akmal menyunggingkan bibirnya karena merasa senang kedua orang tua Lia berada di pihaknya.
Lia menatap tajam Akmal dan iapun menghembuskan nafas lalu berkata "ya udah deh".
"Ya udah Om Tante saya sama Lia pamit ya" Akmal mencium punggung tangan bundanya Lia dan berganti ke ayahnya Lia.
"Hati - hati ya" bunda Lia berpesan kepada Akmal dan Lia.
"Iya" ucap Akmal dan Lia secara bersamaan.
Lia dan akmalpun berangkat menggunakan mobil Akmal
Disepanjang jalan tidak ada yang memulai percakapan.Akmal dan Lia saling diam
"Ekhem" Akmal mulai bersuara.
Dan mendapatkan lirikan tajam dari Lia.
"Napa lo" ucap Lia yang tadinya memandang Akmal dan sekarang wajahnya berpindah ke depan menatap jalan.
"Gapapa. Nggak enak aja gitu lo sama gue diem-dieman gini" Akmal berbicara sambil mengemudi.
"Ga jelas lo"
Sesampainya di sekolahan Akmal langsung memarkirkan kendaraannya. Lalu akmal dan Lia segera keluar dari mobil .
Lia heran mengapa semua orang yang berlalu lalang menatap mereka. Lia meneliti penampilannya. 'tidak ada yang salah' menurut Lia.
"Beo, kenapa kok orang-orang pada ngeliatin kita sih" Lia tidak bisa menahan rasa ingin tahunya dan menanyakan itu kepada Akmal.
"Ya soalnya lo datang sama cowok yang paling ganteng di SMA SENTOSA ini lah" akmal menyombongkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKMALIA
Teen FictionSeorang pria yang bertubuh tinggi, pintar, dan tampan tentunya yang bernama Akmal Atharrayhan (panggil saja Akmal) bertemu dengan seorang gadis yang cantik nan pinter Bernama Athalia Rahmatiani (panggil saja Lia). Di pertemukan di depan gerbang SMA...