LT 3 - Abang pergi?

84 38 11
                                    

Bel pulang sekolah sudah terdengar di seluruh penjuru SMA Garuda. Semua siswa berhamburan keluar kelas untuk menuju istana mereka masing-masing.( Rumah maksudnya heheh).

Tapi berbeda dengan kelas Lexa dkk, X Ips 1 . Hanya kelas mereka yang belum keluar . Sudah hampir tiga jam pak Hari menjelaskan rumus - rumus ekonomi. Tak ada lelah-lelah nya memang guru yang satu ini kalau sudah mengajar. Walaupun kelas Lexa itu anak IPS, yang tak setenar anak IPA tetapi kelas nya termasuk salah satu kelas favorite , maka dari itu guru-guru sangat senang mengajar di kelas Leta hingga lupa waktu.

" Oke anak-anak , cukup sampai di sini saja. Sampai ketemu di hari berikutnya." Ucap pak Hari yang sedang merapihkan buku-bukunya dan langsung keluar meninggalkan kelas.

" Huhh.. Akhirnya bebas juga gue." ucap Lexa sambil merenggangkan otot - otot tubuhnya.

" Lex lo balik sama siapa?." tanya Nana.

" Ga tau nih , palingan naik ojol. Abang gue sama si Andra udah balik duluan kayanya." Ucap Lexa seraya bangun dari duduk nya.

" Yah Lex, sorry gue ga bisa nganterin lo. Soalnya gue mau nganterin si kucrut satu ini ke toko buku." tunjuk Nana kepada Nisa yang di balas cengirangan tanpa dosa dari Nisa.

" Iya , ga papa ko. Yaudah gue duluan ya." Lexa melenggang pergi dari kelas.

" Hati-hati lex.." ucap Nana dan Nisa serempak. Yang hanya di angguki oleh Lexa.

" Ayo balik, mau nginep di sekolah lo?." tanya Nana.

" Hehe ayoo!." balas Nisa yang meninggalkan Nana begitu saja.

Teman ga tau diri emang si Nisa nih, udah minta anterin tapi ninggalin si Nana gitu aja.

•••••

Lexa berjalan sendiri melewati lorong-lorong kelas .kondisi sekolah yang sepi membuat Lexa sedikit merinding, karna hampir semua murid sudah pulang.

Ia langsung berlari menuju gerbang sekolah. Saat sampai di gerbang sekolah, ia seperti melihat orang yang dia kenal .

" Bang joe!?. Iya itu bang Joe." Lexa berlari menghampiri abangnya.

" Abangg.."

" Ehh ade abang , lama banget si keluarnya. Cape abang dari tadi nungguin kamu disini." ucap Joe sambil mengacak rambut Lexa gemas.

" Biasa bang, pak Hari kalau udah ngajar lupa waktu." tutur Lexa sambil memanyunkan bibirnya. Dan itu sungguh membuat Joe sangat gemas melihat adiknya sendiri.

" Aku kira abang udah pulang duluan." lanjutnya.

" Engga, abang sengaja nungguin kamu. Sekalian mau nebus kesalahan abang karna tadi pagi abang berangkat duluan, Soalnya tadi pagi abang ada Pelajaran tambahan . Kan dikit lagi abang mau UN." ucap Joe dengan sangat lembut.

" Abang jangan ngomong kaya gitu , Al jadi sedih."

Al, hanya keluarganya dan Andra sahabatnya dari kecil yang boleh memanggilnya. Karna itu panggilan spesial hanya untuk orang - orang spesial menurut Al.

" Uhh sayang nya abang ,sini sini."Joe merentangkan tangannya, Lexa langsung berhambur ke dalam pelukan Joe yang langsung di balas oleh Joe.

" Emang harus ya , abang pergi?." tanya Lexa di dalam pelukan Joe.

Joe mengusap lembut rambut panjang adiknya yang di kuncir kuda . Berat rasanya harus meninggalkan adik kesayangannya ini. Apa lagi mereka yang baru bisa tinggal bersama selama hampir satu tahun belakangan ini. Karna Joe yang dulu sempat hilang ingatan dan di urus oleh nenek dan kakek nya di kota lain , namun sekarang mereka harus berpisah kembali karna Joe yang harus melanjutkan pendidikan nya di Jogja.

" kita kan cuma beda kota , bukan beda negara. Abang ke sana juga untuk melanjutkan pendidikan abang kan?." Jelas Joe.

" Tapi Al masa harus pisah sama abang lagi."

" Al liat abang." Joe melepaskan pelukan mereka lalu menangkup wajah Lexa dengan kedua tangannya.
" walaupun nanti kita berjauhan, abang akan selalu ada di sini." tunjuk Joe ke dada Lexa tepatnya ke hati Lexa.

" Al sayang abang." ucap nya manja.

Sifat Lexa yang tomboy saat di luar, sangat berbeda jauh jika dia sudah berada di dekat orang-orang tersayang nya, dia akan menjadi sosok yang sangat manja.

" Abang juga sayang banget sma Al , yaudah sekarang kita pulang yuk!. Ga boleh sedih gitu ah mukanya." ajak Joe.

Leta hanya membalas senyuman kepada Joe, ia langsung menaiki motor Joe. Lexa memeluk Joe sangat erat, seakan ia sangat takut kehilangan Joe lagi, Joe hanya tersenyum melihat tingkah adiknya yang sangat menggemaskan ini.

Perjalanan dari sekolah ke rumah Lexa sekitar 15 menit. Lexa turun dari motor Joe untuk membuka gerbang, Joe langsung memasukan motornya ke halaman rumah. Setelah itu ia langsung menutup gerbang rumahnya kembali , karena Lexa yang sudah nyelonong duluan masuk ke dalam rumah.

" Assalamualaikum bundaa.. Al yang unyu-unyu ini sudah pulang bersama abang gantengnya Al.." . Teriak Lexa yang menggelegar hingga seisi rumah.

Bundanya yang sedang membuat kue di dapur pun tersentak karena teriakan anaknya, hingga menyebabkan satu telur pecah ke lantai.

Joe hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah adiknya .

" Ya allah Al , kamu tuh kebiasaan banget kalau masuk rumah teriak-teriakan mulu." Ucap bundanya yang baru datang dari dapur.

" Heheh bunda. Bunda , salam aku belum di jawab bun."

" Waalaikumsalam Al.., anak nya bunda yang cerewetnya minta ampun!." Ada penekanan sedikit di ujung kalimatnya.

Lexa hanya nyengir kuda menampakan gigi - gigi nya yang tersusun rapi.

" Assalamualaikum bun." Ucap Joe menyalami tangan bundanya.

" Waalaikumsalam . Abang tadi pagi ga telat kan PM nya?. Tanya bunda.

" Engga ko bun."

" Untung kamu ga nungguin adek kamu yang kebo ini , kalau kamu nunggu pasti telat kamu bang." lirik bunda ke Lexa.

Lexa menggaruk tengkuk nya yang tak gatal sambil senyum-senyum.

" Yaudah bunda mau ke dapur lagi ya , kalian langsung bersih-bersih, ganti baju terus istirahat!." perintah
Bunda meninggalkan mereka berdua.

" Siap bos!." sahut letak dengan tangan yang seperti sedang hormat.

Andra dan Lexa menaiki tangga rumahnya dan masuk ke kamar mereka masing-masing.

Lexa pov

" Huh.. Akhirnya bisa rebahan juga." merebahkan tubuh nya ke kasur.

" UKK sebentar lagi, Persiapan buat MOS juga harus mulai di siapin nih dari sekarang. Ka Bagas ko belum ngadain rapat buat persiapan MOS ya?. Besok gue tanyain deh ke dia."

" Badan gue lengket banget , mandi enak nih." langsung masuk ke dalam kamar mandi.

Author pov

Setelah hampir lima belas menit Lexa di dalam kamar mandi, ia keluar menggunakan baju lengan panjang dan celana panjang nya.

••••

Selesai makan malam Lexa berpamitan dengan bunda dan abang nya untuk ke kamar, tak lupa dengan ritual nya yang ia lakukan setiap hari setelah abangnya kembali ke rumah, yaitu mencium kedua pipi bunda dan abangnya. Setelah itu ia langsung menaiki tangga dan masuk ke dalam kamar .

Sebelum memejamkan matanya,ia selalu berharap bahwa keluarga nya akan selalu baik-baik saja. Lalu ia memejamkan mata untuk memasuki alam mimpinya.

Tinggalkan jejak yaa kawan-kawan :)








Last TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang