Mereka sudah sampai di tempat tujuan mereka. Tempat ini , tempat yang sangat bersejarah bagi Lexa.
Tempat di mana ia pertama kali berkenalan dengan nya dan tempat di mana ia harus berpisah dengan sahabat tercinta nya. Sahabat yang sangat berarti bagi diri nya. Ia yang mengerti semua tentang Lexa. Sosok yang lebih mengerti diri nya ketimbang Andra.
Taman yang selalu ia kunjungi dulu bersama nya. Semua kenangan terukir indah di taman ini.
Mengingat semua kejadian itu membuat Lexa tak kuasa untuk menahan tangis nya . Begitu perih baginya , harus di tinggal kan dengan seseorang yang sangat berarti dalam hidup nya. Bahkan Lexa sudah menganggap dia , seperti kaka nya sendiri.
" Hiks, hiks gue kangen lo."
Andra yang mendengar Lexa terisak, langsung menarik Lexa kedalam pelukan nya.
" Sutt, udah ya. Gue yakin dia bakal kembali kok!."
" Hiks, ta pi gue ga tau se karang dia ada di mana Ndra". Ucap nya terisak.
" Di mana pun dia berada, dia pasti akan terus baik - baik aja ko. Kita doa yang terbaik aja buat dia ya." ucap Andra mengelus punggung Lexa agar Lexa dapat lebih tenang.
" Sekarang kita pulang yuk!. Udah mau sore, nanti lo di cariin sama bunda." Andra melepaskan pelukan Mereka.
" Udah ah, ga boleh sedih gitu." Sambil menghapus air mata yang berada di pipi Lexa.
Andra menarik lengan Lexa untuk menuju motornya. Andra menjalan kan motor nya dengan sangat tenang.
Lexa yang hanya diam sedari tadi , ia hanya fokus melihat jalanan. Tatapan nya kosong, mata nya redup . Sangat memancar kan kesedihan yang mendalam.
Sampai di depan gerbang rumah Lexa, Andra berpamitan dan langsung pergi dari sana.
Lexa memasuki halaman rumah nya dengan langkah yang gontai, sakit bagi nya jika terus - terus an mengingat hal yang sangat menyedih kan itu.
" Assalamualaikum bunda." ucap nya saat memasuki pintu rumah nya.
Bunda nya yang sedang duduk di sofa ruang tamu pun langsung menghampiri Lexa.
" Waalaikumsalam sayang. Kamu kenapa muka nya lesuh banget kaya gitu?, ga kaya biasa nya."
" Ga apa apa bunda, Al cuma lelah aja." jelas nya berbohong.
" Yaudah , kamu langsung ke kamar, terus istirahat ya."
" Iya bun." Ia menaiki tangga rumah nya dengan tatapan yang kosong.
Sakit banget Rah rasanya - Batin Lexa.
Lexa memasuki kamar nya, membersih kan diri nya, mengganti baju nya dan langsung merebah kan diri nya di kasur.
Ia hanya menatap kosong atap kamar nya . Semua ingatan itu terus terngiang di dalam pikiran Lexa.
Flassback on
" Nama kamu siapa?."
" Nama aku Lexana diandra candra. Panggil aku Al aja ya , Panggilan itu hanya untuk orang-orang yang menurut ku spesial saja yang boleh memanggil nya." dengan senyum yang merekah ia mengucapkan nya.
" memangnya aku termasuk dari salah satu orang spesial itu?." tanya gadis kecil ini.
" Iya , kamu sangat spesial bagi ku, karna kamu sahabat pertama ku."
"... Kamu mau kan jadi sahabat aku?." Tanya Lexa kecil kepada gadis itu.
" Iya aku mau!." dengan senyumnya yang merekah ia menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Time
Teen Fiction" ka minta tanda tangannya ka." -Alex " kenapa jantung gue jadi deg - deg an kaya gini pas deket sama nih orang." - Lexa Cerita tentang si gadis polos yang mampu menyebar kan virus bahagia bagi orang-orang yang berada di sekitarnya. Mempunyai ba...