LT 4 - Malu

65 35 10
                                    

Suara adzan sedang berkumandang merdu hingga membangun kan seorang gadis cantik dari mimpi indahnya. Ia segera bangun dari tidurnya dan bergegas ke kamar mandi untuk berwudhu dan melaksanakan tugas nya sebagai seorang muslim .

Selesai melaksanakan shalat subuh, ia merapihkan tempat tidur nya, menuju kamar mandi nya untuk mandi , memakai seragamnya dan bersiap - siap untuk berangkat ke sekolah .

Ia menuruni tangga rumahnya untuk menuju ke ruang makan . Di ruang makan sudah ada abang dan bunda nya.

" Pagi bundaa... Pagi abang." Sapa lexa dengan senyuman manis yang merekah di wajahnya, dan langsung mendudukan diri nya di kursi.

" Pagi juga Al.." Balas bunda dan abang nya serempak.

Mereka sarapan pagi dengan tenang. Setelah selesai sarapan Lexa dan Joe berpamitan kepada bunda nya untuk berangkat ke sekolah.

Lima belas menit mereka tempuh untuk menuju ke sekolah. Sesampainya di sekolah Joe langsung memarkir kan motor nya di parkiran.

Mereka berdua berjalan beriringan dari parkiran ke dalam sekolah. Mereka berdua memang adik kaka , tapi bisa di bilang cocok banget kaya orang pacaran , tak heran sepanjang perjalan mereka menjadi pusat perhatian para siswa.

" mereka tuh ya ih, gemes banget gue ngeliat nya. Ka joe nya ganteng , cool pula. Terus ade nya udah cantik, manis."

" iya tau, cocok banget mereka tuh."

" sayang nya mereka adik kaka si."

" haduh sayang banget!."

" ka Joe buat gue aja deh!."

" Enak aja lo , ka joe buat gue!."

Begitu lah bisikan - bisikan dari para murid yang sedang gosipin mereka di sepanjang koridor sekolah.

Joe mengantar kan Lexa hingga ke depan kelas Lexa.

" Belajar yang benar, jangan tidur terus ya adik kesayangan abang." Joe mengelus rambut Lexa yang di kuncir kuda dengan lembut.

" Siap komandan." ucap Lexa memeragakan orang yang sedang hormat dan tak lupa dengan senyuman manisan nya.

Joe terkekeh geli melihat kelakuan adik nya yang sangat menggemas kan ini.

" Abang ke kelas ya . Oh iya, nanti kamu pulang bareng sama Andra aja ya, soalnya abang ada urusan dulu nanti. Yaudah masuk gih!"

" oke deh bang." sambil mengacungkan jempol nya dan masuk ke dalam kelas nya.

Keadaan kelas Lexa masih sangat sepi , hanya ada Lexa dan dua orang teman kelas nya . Karna sekarang baru jam 06. 10 wib.

Lexa mendudukan diri nya di bangku , ia membaca novel untuk menunggu teman-teman nya. Lexa selalu membawa novel kemana pun, karna ia sangat suka membaca. Apa lagi dunia novel yang sangat terlihat menarik kehidupannya , tapi sayang nya itu hanya berada di cerita novel bukan cerita nyata.

Satu per satu teman nya mulai berdatangan memenuhi kelas yang sebelumnya sepi. Nisa dan Nana sekarang sudah duduk di depan meja Lexa. Saking asik nya Lexa membaca novel ia sampai tak sadar jika sahabat nya terus menatap ia sedari tadi.

" Oy mba! , baca novel nya biasa aja kali , sampai ga sadar gitu kita udah di sini." beo Nana.

Lexa hanya diam tak menanggapi omongan Nana sama sekali.

Nana yang kesal pun merampas novel Lexa begitu saja.

" Nyonya Lexa yang terhormat , sahabat anda sudah berada di sini!. Kesal Nana.

Last TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang