Part 7 [Big Brother Who Is Too Protective]

835 44 3
                                    

Flashback On.

Astaga... Disini Landasan Pacunya sangat pendek sekali ya,huft! Baiklah lebih baik aku sekarang menghubungi pihak perizinan penerbangan disini huft! Cek! Cek! CP594 masuk! CP594 masuk! Disini Thunderbolt Zero-14 ingin meminta pengarahan landing pesawat jadi apakah saya diizinkan untuk berlanding?! Ganti!".
(Ucap pilot berambut pirang itu ke pada saluran radio pesawatnya).

"Alright Sir! Anda telah di izinkan untuk melandaskan pesawat anda tapi anda harus menghindari jalan atau landasan curam di sekitaran Landasan kiri 135° anda nanti. Jadi saya harap anda berhati-hatilah saat berlanding nanti Sir! Ganti".
(Radioman).

"Oke! Terimakasih untuk informasi nya CP594! Over!".
(Balasnya sambil mulai mencari jalan atau landasan yang aman).

"No problem Sir! Over!".
(Radioman).

Nguengg...🍃🍃🍃

Pesawat Bomber B-29 itupun mulai touchdown/landing disekitaran lahan atau hamparan sawah yang luas itu. Karena menurut navigasi/arahan dari para pihak maskapai di Bandara Kota Honolulu itu. Dipinggiran sebelah kiri landasan pacu pesawat/landingan itu sangatlah curam dan beresiko akan terjadinya kecelakaan pesawat oleh karena itu pilot itupun melandaskan pesawatnya disekitaran lahan atau hamparan pesawahan itu dengan pelan-pelan juga sangat berhati-hati.
Hingga tak berselang lama kemudian?

Nguengg.. Brum! Brum! Brum..🍃🍃🍃

"Huft! Akhirnya sampai juga! Arghh... Rasanya badanku pegal-pegal semua Huft! Astaga.. Gara-gara Mayor Tua  itu rasanya semua bandanku seperti ditusuk oleh ribuan jarum saja! Ukh.. Sialan! Ukh.. Baiklah lebih baik aku sekarang segera menuju ke kediaman Jenderal saja,huft! Sial! Sial! Ukh..".

(Ucapnya sambil terus mengumpat dan memegangi punggungnya yang mulai terasa sangat sakit dan kaku serta pegal-pegal itu. Karena ia harus menerbangkan pesawat besarnya itu selama 5 jam tanpa berhenti juga itu).

Skip.

Back again to Hinata & Himawari.

Ting tong! Ting tong!

"Apa ada orang didalam?! Permisi!".

Ting tong! Ting tong!

"Himawari! Tolong kamu bukakan pintunya Sayang! Mungkin Kakakmu sudah datang! Cepatlah Sayang!".

"Hai! Mama! Akan aku bukakan sekarang! SEBENTAR!".

"Hem.. Sebenarnya ini benar rumah Jenderal Naruto apa enggak ya?! Aduh aku juga lupa alamat rumahnya lagi!".

Ceklek.. Klek.. Kiett..???! "Iya Bor-...?!".

"HI.hi.hima?!".

Himawari:"I.i.inojin-nii?!".
(Ucap Himawari juga terbata-bata karena melihat siapa pria yang ada didepannya ini,hingga?!).

Greppp...

Inojin:"Aku sangat merindukanmu Hima-chan! Sudah berapa lama kamu ada disini,hn?! Dan ya kenapa kamu tidak mengabariku dulu jika kamu sudah datang disini,Hima-chan?!".
(Ucapnya sambil memeluk Himawari dengan erat sekali,hingga?!).

Himawari:"Mou! Inojin-nii hentikan ah.. Sesak tahu! Astaga kau ini seperti tidak pernah bertemu denganku saja Sih?! Mou! Inojin-nii lepas-...".

Antara Cinta & Tugas [The End of Boruto and Sarada's First Season in WW2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang