III

562 115 19
                                    

Seperti biasa, Sena bolos pelajaran lagi hari ini. Ia sekarang sedang ada di rooftop sekolah sambil memandang langit biru.

"Dek"

Sena sudah tau siapa yang memanggilnya. Ia berdiri lalu menatap lelaki yang lebih tinggi darinya itu.

"Kamu ngapain disini? Ini masih jam pelajaran. Kamu harusnya ada di kelas"

"Lo sendiri ngapain disini? Mau coba main-main sama guru kesiswaan untuk pertama kali karena bolos pelajaran?"

"Kaka tadi disuruh ke ruang guru. Saat kaka ngelewat kelas kamu, kamu nya ga ada. Jadi kaka cari kamu. Sekarang masuk kelas sana"

"Ini hidup gue. Lo ga berhak ngatur-ngatur"

"Tapi aku kaka kamu"

"Cih, baru tau alibi 'kaka' itu bisa ngatur orang lain"

"Kaka ga peduli kamu mau ngomong apa, tapi kaka minta kamu balik ke kelas. Kamu mau jadi kebanggaan papa dan mama kan? Belajar lah sampai kamu bisa seperti kaka"

"Hoam~~ Udah ngoceh nya? Lebih baik gue nyari tempat lain deh. Disini ada orang nyebelin"

Sena berjalan menjauhi lelaki itu dengan langkah santai nya.

"Kim Sena"

Sena berhenti sebentar lalu menoleh ke pemilik seruan namanya itu tanpa membalikkan badannya.

"Jangan bawa nama Kim. Gue benci itu"

Sena pun melanjutkan jalannya.







Jam sudah menunjukan waktu 9 malam. Sena masuk ke halaman rumah bertepatan dengan kakanya yang baru datang juga.

Jika penampilan mereka mau dibandingkan, baiklah. Seungmin dengan seragam sekolah yang rapi dan menggendong tas hitam.

Sena dengan kaos polos, seragam diikatkan dipinggang, rok pendek nya yang kusut, rambut yang berantakan sambil menenteng tas hitam yang sesekali diayunkan.

"Kamu darimana?"

"Main"

"Jangan main mulu. Kali-kali belajar gitu, kaya kak–"

Omongan Seungmin terhenti karena Sena berjalan tak menghiraukan dirinya.

Seungmin berjalan di belakang Sena.

Pintu dibuka, menampakan papa dan mama Kim. Mereka berlari menghampiri keduanya dengan raut wajah khawatir.

Ralat, bukan keduanya, hanya Seungmin.

"Kamu darimana? Ga ngabarin dulu. Kalo mau main setelah sekolah, harusnya kamu bilang dulu sama mama" mama Kim menangkup pipi anaknya dan menelusuri setiap inci tubuh Seungmin.

"Hampir aja mama kamu nangis, karena sampe malem gini kamu belum pulang" papa Kim mengambil tas anaknya lalu menepuk pelan pucuk kepala Seungmin.

"Aku cuma belajar sama temen-temen aku. Maaf ga ngabarin, handphone aku nyemplung ke kolam ikan di rumah Felix jadi ga bisa idup" jelas Seungmin.

"Yaudah, yang penting kamu udah pulang. Sekarang, ganti baju, cuci muka terus makan ya, kamu lapar kan?"

Seungmin hanya mengangguk lalu celingukan mencari seseorang.

Orang itu tengah berjalan santai di tangga menuju lantai 2.

"Ada apa min?" tanya papa Kim.

"Ngga"

Seungmin pun naik ke lantai 2, lalu masuk ke kamar nya.





Sena menjatuhkan dirinya diatas kasur lalu menghembuskan nafas pelan. Ia masuk ke kamar mandi dan membersihkan dirinya.

"Anjir!" teriaknya saat keluar dari kamar mandi mendapati kakanya yang tiduran di kasur sambil bermain handphone.

"Kalo masuk kamar orang tuh ngetuk dulu kek. Diajarin tata krama kan?" cibir Sena sambil mengeringkan rambutnya.

Seungmin mengalihkan pandangan dari handphone dan menatap Sena teduh.

"Kamu masih main sama mereka?"

"Ya"

"Kaka harap kamu jangan main terlalu banyak sama mereka. Mereka itu ngasih pengaruh buruk sama kamu"




Brak!




Sena menggebrak meja rias keras. Lalu menatap Seungmin dengan tatapan penuh amarah.

"Lo ga berhak nilai temen-temen gue. Dibanding temen gue, temen lo lebih rendah. Mereka cuma manfaatin kepintaran lo doang kan?"

"Kamu ga tau sifat temen kaka karena kamu ga pernah berteman sama mereka"

"Lo juga ga tau sifat temen gue, karena lo ga pernah temenan sama mereka"

"Tapi Sena, mereka itu brandalan"

"Gue lebih baik punya temen brandalan tapi tulus, daripada punya temen sok suci tapi iblis"

"Sena!"

"Apa? Gue lagi ga mau debat sama lo, jadi bisa tolong keluar"

Seungmin pun keluar dari kamar adiknya. Sebelum keluar, ia sempat menepuk puncuk kepala Sena dan tersenyum.

Pintu dibanting oleh Sena, melampiaskan kekesalan nya.







Kenapa gue punya temen brandal? Karena cuma mereka yang mau liat gue sebagai Sena–

Tbc

Hate | ft. Kim Seungmin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang