IX

491 110 8
                                    

Terdengar pekikan kesenangan di ruang tengah. Seperti ada banyak orang dibawah sana.

Keluarga Kim sedang mengadakan pesta barbeque sebagai perayaan Seungmin yang menang lagi olimpiade kali ini.

Semuanya tersenyum dan tertawa. Semuanya, kecuali satu orang.

Sena fokus pada layar yang menyala didepannya. Ia sedang bermain game online di laptop nya. Tak memedulikan keramaian dibawah sana.

"Yah!!! Padahal itu tinggal tembak anjir! Tau ah, kesel gue" dia marah-marah sendiri.

Ia melemparkan headphone nya kesembarang tempat lalu menjatuhkan diri di kasurnya.



Tok! Tok! Tok!


Sena mengalihkan pandangannya ke arah pintu lalu mengerutkan keningnya.




Siapa? Ga mungkin si Seungmin. Seungmin mana ada ngetuk dulu sebelum masuk–




Dengan langkah malas, Sena turun dari kasurnya lalu membuka pintu.

"Nih, buat kamu" sebuah piring disodorkan dengan daging yang uapnya masih mengepul.

"Ga usah" Sena hendak menutup pintu sebelum lelaki itu menahan pintunya agar jangan dulu ditutup.

"Kamu ga ikut gabung?"

"Buat apa? Mending tidur"

"Setidaknya kamu ngambil jatah kamu"

"Mereka ngasih gue jatah? Pasti karena Seungmin"

"Seharusnya kamu yang dirayakan"

"Hah?"

"Karena kamu adalah anak mereka sebenarnya"

Sena terdiam mendengar penuturan itu. Lelaki itu memindahkan piring dari tangannya ke tangan Sena lalu pergi.

Sena menutup pintu, menyimpan piring diatas meja lalu duduk di pinggir kasur.





“Karena kamu adalah anak mereka sebenarnya”

Kalimat itu kaya yang nunjukin kalo...





Sena berlari ke lantai bawah, tak memedulikan panggilan Seungmin.

"Ka Doyoung!" lelaki yang memiliki nama itu membalikkan badannya.

Ia tersenyum lalu menutup pintu mobil yang tadi ia buka.

"Maksud kalimat kaka tadi apa?" Sena masih mengatur nafasnya.

"Menurut kamu?"

"Tapi itu ga mungkin"

"Di dunia ini ga ada kata ga mungkin. Selalu ada kata tiba-tiba"

"Ini cuma pemikiran gue aja. Jadi apa maksud nya?"

"Kaka udah tau apa yang kamu pikirin. Buat ngejelasin semuanya, besok dateng ke rumah kaka ya. Kaka bakal ngejelasin semuanya" lelaki itu memberikan secarik kertas kecil.

Sena memerhatikan kertas itu lalu menatap Doyoung dengan penuh tanda tanya.

Sedangkan Doyoung hanya tersenyum lalu membalikkan badannya.

"Kaka nerima kamu di rumah dari jam 3 sampai jam 9. Kalo kamu datang kurang dari jam 3, kamu bakal diusir sama satpam. Selamat malam Sena"

Kenapa dia bilang gitu?

Karena Doyoung tau kalo Sena lagi penasaran dia bisa pagi-pagi buta mendatangi rumahnya.

Kenapa jam 3?

Karena itu adalah jam pulang sekolah Sena. Secara ga langsung, Doyoung ingin Sena menyelesaikan semua kelas di sekolah baru ke rumahnya (bukan bolos).

Doyoung masuk ke mobil lalu meninggalkan halaman rumah Sena.

Sena masuk ke dalam rumah dan langsung masuk ke kamarnya.

Ia memerhatikan kertas alamat ditangannya.





Apa yang sebenernya terjadi?

Tbc


Ga tau kenapa, pengen aja gitu sodara nya Doyoung:"

•Kim Doyoung•


Vomment nya dong!

Hate | ft. Kim Seungmin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang