1. Maze

386 35 11
                                    

★★★★★★★★★★★

Thomas dan lainnya telah merencanakan untuk keluar dari Maze. Mereka yakin di luar Maze hidup mereka jauh lebih baik daripada di Glade. Pagi ini mereka akan melaksanakan rencananya.

"Gally, apa kau benar-benar tidak ingin ikut bersama kami?" Thomas sekali lagi meyakinkan Gally agar ia tidak menyesal nantinya.

"Tidak, aku lebih baik di sini. Jika memang kalian ingin mencari jalan keluar, silahkan. Aku tak keberatan." Jawab Gally

"Emangnya kak Gally kalo di sini aja mau ngapain sih?" Chuck penasaran kenapa Gally tidak ingin ikut.

"Bermain papan, menyusun puzzle, minum cokelat panas, bermain tic tac toe, menyusun puzzle, bermain papan, bermain tic tac toe, minum cokelat panas, ...." Gally mengucapkan itu berkali-kali sampai tak terasa 1 jam mereka terbuang sia-sia untuk mendengarkan kegiatan Gally yang akan dilakukan di dalam Glade.

"Sudahlah ini sudah satu jam kita mendengarkan list kegiatan Gally. Lebih baik kita cepat, Thomas." Newt membuyarkan semuanya. Thomas berdiri dan juga dengan yang lainnya. Mereka baru sadar kalo 1 jam mereka hanya untuk mendengarkan ucapan Gally yang tidak ada ujungnya.

"Baiklah Gally. Jaga dirimu baik-baik, dan lakukan apa yang ingin kau lakukan." Minho menepuk pundak Gally dan Gally hanya mengangguk. Minho dan Thomas berlari memasuki Maze dan yang lainnya mengikuti dari belakang.

Mereka sampai di dekat lubang Grievers dan tentunya ada satu Griever sedang menanti mereka di sana.

"Ok semuanya, kita kerahkan semua kemampuan kita untuk melawan seekor Griever di sana." Perintah Thomas, dan pastinya mereka cemas dan panik, tapi ini semua harus dilalui.

"Oh God, lindungi Chuck. Aku masih kecil." Chuck berdoa agar dilindungi dari Griever tersebut.

"Tenang saja Chuck. Oh iya pegang ini, ini adalah kunci untuk membuka lubang Grievers." Thomas memberikan sebuah tabung besi pada Chuck. Chuck menerimanya dengan penuh tanggung jawab.

Mereka berlari menuju lubang Grievers dan siap untuk menaklukan makhluk itu. Mereka kira hanya ada satu Griever, melainkan datang 2 Griever lainnya. Chuck hanya bisa menelan salivanya.

"Baiklah akan kutangani ini." Frypan maju ke depan dan mulai sedikit berputar-putar, Teresa juga mengikutinya.

"Tunggu, apa yang kalian lakukan?" Minho kebingungan dengan tingkah Frypan dan Teresa.

"Ayo Fry!" Seru Teresa

"Tanam-tanam ubi tak perlu dibaja, Orang berbudi kita berbahasa." Frypan mulai bernyanyi sambil menggoyangkan badannya, yang lainnya mengikuti Frypan. Bukan hanya Thomas dan teman-temannya yang menggoyangkan badannya, tapi ketiga Griever itu juga ikutan.

"Naik kereta api turun padang tembak, kalau tak hati-hati kita kan terjebak." Sekarang giliran Teresa yang bernyanyi. Minho semakin asik dengan goyangan bang Jalinya, begitu pula dengan Chuck.

Chuck asik dengan goyang cosplay blender yang waktu itu sempat diajarkan oleh Ben. Tanpa ia sadari, tabung besi yang ada di tangannya mulai renggang dan terlempar.

"Tidak, kuncinya!!" Chuck mencoba untuk mengejar tabung besi tersebut, hampir saja tabung tersebut jatuh ke dalam sisi jembatan.

"Chuck!!" Teresa menangkap Chuck yang hampir saja ikutan jatuh.

"Tetap bernyanyi!" Perintah Frypan

"Chuck, Teresa, cepat masuk ke dalam lubang itu." Thomas menyuruh Chuck dan Teresa untuk masuk. Teresa segara menarik tangan Chuck dan mengajaknya masuk.

StuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang