Arexsa | Four

989 122 180
                                    

Disini lah mereka sampai, didepan sebuah rumah minimalist yang bernuansa putih dan hijau oleh banyak tanaman yang tumbuh disana.

Mata gadis itu masih berkeliling menatap setiap detail rumah didepannya yang banyak sekali berubah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata gadis itu masih berkeliling menatap setiap detail rumah didepannya yang banyak sekali berubah.

Dulunya rumah ini masih terlihat sangat biasa, bahkan cuma hanya sepetak. Mungkin mereka mendapat rejeki nomplok, karena juga dapat membeli sebuah mobil alpha, pikir Arexsa.

"Gak mau keluar?" cetus Gerry yang melihat Arexsa belum juga beranjak dari dalam mobil.

Arexsa menatap Gerry sesaat, sebelum gadis itu membuka pintu mobil dan keluar dari sana, lalu meninggalkan Gerry dibelakang yang masih mengambil koper.

"Astagfirullah,,," batin Gerry istighfar. Pria itu hanya menggeleng tak habis pikir dengan sikap cuek Arexsa.

Arexsa memencet bel rumah, disusul Gerry dibelakang yang membawa koper milik gadis tengil itu.

"Masuk aja kali," tutur Gerry yang membuka pintu dan langsung masuk kedalam rumah tersebut. Arexsa pun mengikutinya dibelakang.

"Wah, Arexsa kamu udah besar aja," sapa seorang wanita paruh baya, yang tak lain adalah Sarah. Ia sudah berada diruang tamu dan langsung memeluk gadis remaja itu seraya mengatakan beberapa pujian.

Gadis itu tersenyum tipis membalasnya, Gerry yang masih bergeming dengan koper Arexsa pun membawanya keatas. Karna kamar Arexsa dilantai dua disamping kamarnya.

Sarah meminta Arexsa untuk duduk. Urusan koper biar Gerry yang mengatur, ucapnya. Gadis itu pun menurut, matanya tengah memandang ruangan dari berbagai sudutnya.

 Gadis itu pun menurut, matanya tengah memandang ruangan dari berbagai sudutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlihat sangat minimalist dan modern.

Gadis itu pun bermain ponselnya mengingat Sarah pergi untuk membuatkan minum. Terlihat sebelas panggilan masuk dari Wilson. Gadis itu menghela nafas kasar, apa sebaiknya ia memblokir nomor--nya saja? Pikirnya.

Lalu ia juga mendapatkan pesan dari Lisa.

Lisa

Lo sampe mana?

AREXSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang