File 6

24 7 1
                                    

Lamina, 15 November 1882
Rumah Padat
6.00 PM




"Sudah pagi rupanya," gumam Lumie yang baru saja bangun dari tidur panjangnya-tidak, hanya 8 jam kira-kira.

"Waktu berjalan sangat cepat. Kukira baru saja aku tertidur. Ternyata sudah lebih dari 8 jam aku tertidur, hahaha. Biar aku menebak—semalam aku dan Anne terlibat adu mulut yang berakhir tragis,"

Semoga tak setragis kisah cinta Romeo 'n Juliet pada masanya.

"Aku orang tolol yang kesal dengan tingkahmu yang mengingkari bahwa kau memang memiliki perasaan yang sama sepertiku, Anne. Maafkan aku, kau berhak diperlakukan dengan sangat lembut,"

mata indahnya terbentuk,

"Aku ingin menjadi satu dari yang paling terbaik melakukannya. Atau mungkin satu-satunya," katanya pada cermin di hadapannya seakan-akan itu adalah Anne—dengan sejuta pesonanya.

Lalu Lumie berlutut, memegangi permukaan cermin dengan sangat mengiba. Bisa-bisanya ia menjadi sangat gila hanya karena satu gadis. Tunggu? Apakah author akan mengatakan bahwa di sini Lumie akan mendapatkan lebih dari satu gadis? Menjadi lelaki bajingan yang tebar pesona? Menjadi lelaki bajingan yang bahkan jika telah menikah akan melakukan tindak poligami? Tidak. Dia bukan lelaki murahan—dengan tindakannya yang remeh temeh.

"Kau tahu, Anne. Aku ingin diantara kita lebih dari sekadar teman," Lumie mengucapkan kata 'teman' seolah-olah itu kata yang sangat meyakinkan.

"Hi tampan, aku berada di sini hanya untuk memberitahukan yang sebenarnya tentang aku dan Anne. Gadis Sialan itu,"

Tawa Lumie meledak, tawa keras dan serasa hampa yang bergema ke seluruh penjuru ruangan tempat berpijaknya kini. Ia tertawa cukup lama hingga ia menyeka air matanya yang mengalir. Jika kalian bertanya apakah Lumie menangis? Maka jawabannya adalah iya.

"Berhenti mengatai Anne Gadis Sialan. Sadarkah kau bahwasannya kaulah Gadis Sialan itu? Kaulah gadis yang dengan beraninya berkali-kali melukai Anne dan orang tuanya. Kau kira siapa yang lebih pantas dikatai sialan selain kau!?"

Nada bicara Lumie seakan meremehkan.

"Bagaimana Anne menceritakan semua padamu itu sama sekali tidak benar. Tidak seperti itu, Lumie, dengarlah," Lumie membuang muka

Selanjutnya Syckie berkata lagi,

"Anne menceritakannya dengan sangat baik. Maksudku, menceritakan karangannya dengan sangat baik. Anne lah yang membuatku menjalani penderitaan tak berujung ini. Oh, demi Andromeda, aku takkan sekali-kali berani membuatnya dan orang tua angkatnya terluka, terlebih aku tahu bagaimana sakitnya—dan hidup Trevor 'n Luce yang fana itu. Anne lah yang selama ini membuatku diasingkan di Dunkee sebelah utara. Kau pasti tahu seberapa menakutkan daerah terlarang itu—tapi kau belum tahu apa yang membuatku diasingkan di tempat terkutuk itu. Tolong beri aku waktu menjelaskan, Lumie,"

"Baiklah, waktumu tidak banyak,"

"Kau pernah mendengar kisah cinta Tristan 'n Isolde, huh? Ialah Anne, reinkarnasi Isolde yang kisahnya masyhur itu. Anne mempunyai arah intuisi yang sangat baik—meskipun tak selamanya baik tatakala ia berbaur dengan seorang lelaki. Tahu mengapa? Karena kisah Isolde berjalan tragis ketika bersama Tristan, separuh jiwanya itu. Kini, Anne—reinkarnasi Isolde tengah menjalankan dendam kesumatnya pada yang dinama LELAKI. Kau itu lelaki, Lumie. Jangan terpedaya. Aku tak ingin kau benar-benar mencap Anne dengan title yang sangat baik. Berhati-hatilah. Jika Anne telah mengatakan bahwa aku selalu merasa tak rela jika apa yang aku inginkan jatuh ditangannya, itu salah besar. Kau harus tahu. Aku. Syckie dan juga Anne bersaing secara fair sejauh ini,"

"Be-be-benarkah itu, Syckie? Apa bukan kau yang kini sedang mengarang cerita? Kenapa aku menjadi takut sekarang pada Anne," lirih Lumie seraya menutup dan mengusap wajahnya kasar

"Untuk apa aku berbohong pada yang aku anggap sebaik-baik teman, meski kau belum mau menerimaku—bahkan menganggapku orang jahat. Gadis sialan. Lalu kau anggap aku apapalagi?"

"Baiklah. Tinggalkan aku. Aku butuh waktu untuk berpikir. Tidakkah kau tahu bahwa latihan Taktik Pengendalian Cahaya ku juga sangat kacau sekarang?"

"Dengan senang hati, aku akan meninggalkanmu," senyum kemenangan yang tak tahu diri si gadis demigod sialan itu terpatri sangat jelas bagi siapa saja yang melihatnya dengan saksama. Siapa yang tahu bahwa Syckie memiliki bakat untuk menjadi pengecer jasa akting dengan talenta gimmicknya yang benar-benar berkelas.

Damn. Author pun sangat ingin menggigit sekujur tubuh Syckie sekarang! Ayo serbu! Jangan segan untuk memberi kritik dan saran untuk author amatir ini, readers! Mari tinggalkan jejak.

Peluk jauh dari Andromeda :)

—TBC

Purwokerto, 3 Mei 2020
regardly,

sasa

Luz Eleonore [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang